* Penciptaan Jasad Untuk Ruh
Allah menciptakan Jasad (Badan) agar ruh dapat masuk dan menetap didalamnya, dan
setiap ruh mempunyai nama tersendiri, dan Allah menyusun ruang-ruang dalam
badan dan meletakkan ruh manusia diantara daging dan darah, selain
itu menempatkan ruh suci ditengah hati manusia, suatu ruang yang indah
dan halus untuk menyimpan rahasia antara Allah dan hamba-Nya.
Ruh-ruh
itu berdiam dianggota badan dengan tugasnya masing-masing, keberadaanya
seolah-olah berlaku sebagai pembeli dan penjual bermacam-macam barang sehingga
mendatangkan berbagai hasil pula, seperti firman Allah SWT :
''Mereka membelanjakan sebagian dari rizki yang Kami anugerahkan kepada
mereka dengan diam-diam dan terang-terangan dan mereka mengharapkan perniagaan
yang tidak akan merugi'' (Fatir : 29 )
*Ruh Dalam Badan
Dada adalah tempat bersemayamnya ruh dalam diri setiap insani manusia,
tempat yang berhubungan dengan panca indera ini bertugas mengatur segala hal
yang berkaitan dengan masalah syariat karena dengan ini Allah menjaga dan
mentabirkan keharmonisan alam nyata. Ruh tidak pernah mengingkari perintah
Allah, tidak mengatakan tindakannya sebagai tindakannya sendiri, tetapi lebih
karena ia tidak mampu bercerai dengan Allah, segala tindakannya merupakan satu
kesatuan dengan keberadaan Allah, tidak dapat perpisahan antara aku dengan Allah.
''barang siapa mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya, hendaklah ia
mengerjakan amal shaleh, dan tidak mempersekutukan seorangpun dalam beribadat
kepada Tuhannya'' (Al Kahfi : 110)
Dan Allah memberikan beberapa kelebihan bagi manusia yang memiliki ruhani
yang tinggi berupa :1. Kemampuan melihat bukti-bukti wujud keberadaan Allah di dunia ini
yang dimanifestasikan dalam sifat-sifat Allah.2. Kemampuan melihat hal yang jamak dalam sesuatu yang tunggal dan yang
tunggal dalam sesuatu yang jamak di mata kebanyakan orang awam.3. Kemampuan melihat hakikat di balik alam nyata.4. Perasaan dekat dengan Allah.
* Ruh Dalam HatiHati adalah tempat bergeraknya ruh, dan ilmu yang mengulas tentang gerakan hati disebut Tariqah. Kerjanya berkaitan dengan 4 (empat) Nama Allah, sebagaimana dengan 12 (dua belas) Nama Dzat Allah, 4 (empat) nama tidak berhuruf dan tidak berbunyi sehingga nama-nama itu tidak dapat diucapkan :
''Katakanlah ; Serulah Allah atau serulah ar-Rahman. Dengan nama yang mana
saja kamu seru, Dia mempunyai Asma’ al Husna (nama-nama yang terbaik)'' ( al
Isra’ : 110)Manusia hendaknya berusaha mengetahui nama-nama Allah karena inti dari ilmu
tasawwuf, kalimat Laa IlahaIlallaah melahirkan 12 (dua belas) nama Allah, setiap nama
tercantum pada setiap huruf yang menyusun kalimat Laa IlahaIlallaah dan
Allah akan memberikan nama kepada setiap huruf dalam proses kemajuan hati
seseorang.
1. Laa IlahaIlallaah -> Tiada Tuhan kecuali Allah.
2. Allah -> Nama Dzat.
3. Huwa -> Dia.
4. Al Haqq -> Yang Benar.
5. Al Hayy -> Yang Hidup.
6. Al Qayyum -> Yang berdiri sendiri -> Kepada-Nya segala sesuatu bergantung.
7. Al Qahhar -> Yang Maha berkuasa dan perkasa.
8. Al Wahhab -> Yang Maha Pemberi.
9. Al Fattah -> Yang Maha Pembuka.
10. Al Wahid -> Yang Satu.
11. Al Ahad -> Yang Maha Esa.
12. Al As Samad -> Sumber -.> Puncak segala sesuatu.
Pada setiap tingkatan ( 4 tingkatan) yang dilalaui ruh terdapat 3 (tiga) buah nama
yang berbeda dengan cara inilah Allah dapat memegang hati kekasih-Nya yang
sedang dalam perjalanan cinta menuju kepada-Nya.
"Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh
itu dalam kehidupan di dunia dan akhirat'' ( Ibrahim : 27 )
Dalam pergerakan nya ruh selalu memandang ke Alam Malakut, alam yang identik
dengan kebaikan dan dialam ini ruh dapat melihat surga alam malakut beserta
para penghuni, cahaya dan para malaikat yang berada di dalamnya. Dan melakukan
percakapan tanpa suara dan dalam percakapan itu pikiran akan selalu berputar
mencari rahasia-rahasia atau makna dalam batin dan setelah manusia kembali
kepada Sang Pencipta, rahasia-rahasia itu akan bertahta diakhirat yaitu surga
Na’im, surga yang penuh dengan kenikmatan yang tiada bandingnya. Tempat ruh
yang paling tinggi adalah di tengah hati yaitu "Hati bagi Hati".
0 komentar:
Post a Comment