* Taqarrub Ilallah
"Dan tiada bertaqarrub kepada-Ku seorang hamba dengan sesuatu yang lebih Ku sukai daripada menjalankan kewajibannya" (H.R. Bukhari)
Taqarrub mendorong manusia untuk Bersuci, Hendaknya seseorang berusaha mencapai destinasi (tempat yang dituju) dalam hidupnya dibumi ini, karena pada tingkat ini tidak ada perbedaan antara terjaga dan tertidur, karena dalam keadaan tidurpun ruh dapat melihat tempat asalnya, yaitu alam ruh dan kemudian kembali kejasad dengan membawa berita. Inilah mimpi yang benar dan peristiwa semacam ini ada 2 (dua) jenis :
Taqarrub mendorong manusia untuk Bersuci, Hendaknya seseorang berusaha mencapai destinasi (tempat yang dituju) dalam hidupnya dibumi ini, karena pada tingkat ini tidak ada perbedaan antara terjaga dan tertidur, karena dalam keadaan tidurpun ruh dapat melihat tempat asalnya, yaitu alam ruh dan kemudian kembali kejasad dengan membawa berita. Inilah mimpi yang benar dan peristiwa semacam ini ada 2 (dua) jenis :
- Pertama : Dengan peristiwa yang
terjadi secara sebagian atau setengah-setengah saja seperti dalam mimpi.
- Kedua : Dengan Peristiwa yang utuh terjadi seperti Isra mi'roj Nabi Muhammad SAW.
Firman
Allah SWT : ''Allah memegang jiwa (orang) yang mati dan jiwa yang belum mati di waktu
tidurnya, maka ditahanNya jiwa (orang) yang telah ditetapkan matinya dan ia
melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang
demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir'' (Az-Zumar : 42)
Tidurnya orang yang bijaksana lebih baik dari pada ibadahnya orang yang jahil dan orang yang bijaksana adalah orang yang mencapai tahap ma'rifatullah dan semuanya dapat dicapai dengan Dzikrullah yang menenggelamkan dirinya de dalam Nurullah dan dalam Keesaan Allah.
Tidurnya orang yang bijaksana lebih baik dari pada ibadahnya orang yang jahil dan orang yang bijaksana adalah orang yang mencapai tahap ma'rifatullah dan semuanya dapat dicapai dengan Dzikrullah yang menenggelamkan dirinya de dalam Nurullah dan dalam Keesaan Allah.
* Cara BerTaqarrub Ilallah
Cara yang baik untuk mencapai martabat kedekatan adalah dengan meditasi atau tafakur untuk mengenali hakikat Allah karena mengenali Dzat Allah adalah wajib bagi orang yang mengaku beriman kepada Allah.Nabi Bersabda : ''Tafakur sesaat itu adalah lebih baik dari setahun ibadah, lebih baik dari 70 tahun ibadah bahkan lebih baik dari 1000 tahun ibadah''Ada 3 (tiga) perkara tentang tafakur atau meditasi ini :
- Pertama : Barang siapa bertafakur tentang suatu hal dan menyelidiki sebabnya,
ia akan mendapat setiap bagian dari hal itu dan mempunyai banyak bagiannya yang
lain pula, dan setiap bagian itu menerbitkan banyak lagi hal-hal yang lain, dan
inilah tafakur yang nilainya setahun ibadah.
- Kedua : Barang siapa bertafakur tentang ibadahnya dan mencari sebabnya dan
mengenal seba itu, maka tafakurnya bernilai 70 tahun ibadah.
- Ketiga : Barang siapa yang tafakur tentang mengenal Allah dengan azam yang
kuat untuk mengenalNya, maka tafakurnya itu bernilai 1000 tahun ibadah.
"Orang yang cinta memiliki pandangan Mata Basirah. Orang yang tak cinta, buta matanya tak menentu arah. Cinta itu Sayap bukan daging dan darah, Boleh menerbangkannya kealam malaikat dan berjumpa Allah SWT"
Cara yang baik untuk mencapai martabat kedekatan adalah dengan meditasi atau tafakur untuk mengenali hakikat Allah karena mengenali Dzat Allah adalah wajib bagi orang yang mengaku beriman kepada Allah.Nabi Bersabda : ''Tafakur sesaat itu adalah lebih baik dari setahun ibadah, lebih baik dari 70 tahun ibadah bahkan lebih baik dari 1000 tahun ibadah''Ada 3 (tiga) perkara tentang tafakur atau meditasi ini :
"Orang yang cinta memiliki pandangan Mata Basirah. Orang yang tak cinta, buta matanya tak menentu arah. Cinta itu Sayap bukan daging dan darah, Boleh menerbangkannya kealam malaikat dan berjumpa Allah SWT"
0 komentar:
Post a Comment