* Hati Laksana Anak
Hati bagaikan anak yang harus dijaga, Dalam dunia sufi, menyebut keadaan ruhani itu sebagai 'Tifli' yang berarti
bayi atau anak-anak, dan bayi hati adalah kesadaran orang-orang sufi yang
diberikan karunia ilham tinggi oleh Ilahi. Kesadaran juga adalah insan yang
sebenarnya, yang tidak terpisah dengan Khaliqnya. Dan kesadaran inilah yang
mewakili insan yang sebenarnya, didalamnya tidak ada Jism (kebadanan) dan
tidak menganggap dirinya sebagai jism, tidak ada hijab (tirai) karena nur yang
memancar melalui pintu hati terus menjurus menuju kehadirat Dzat Allah yang
mencipta.
Rasulullah pernah bersabda : bahwa di waktu-waktu tertentu ketika Baginda
hanya berdua dengan Allah, tidak ada sispapun menjadi pengantar atau
penghalang baik itu malaikat yang dekat dengan Allah (Nur Muhammad) yang
merupakan pendzahiran pertama sekalipun ataupun Nabi dan Rosul,
''Wajah-wajah pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannya mereka melihat'' ( al-Qiyamah: 22-23)
Nabi mengatakan, bila pada hari itu kita melihat Allah dengan sangat jelas
seperti bulan purnama dan inilah kesadaran tinggi yang bila makhluk, malaikat,
menghampirinya maka wujud jasmani atau fisiknya akan hangus terbakar menjadi
abu dan seandainya tirai yang menutup sifat Jalal-Nya itu disingkap sedikit saja
oleh Allah, niscaya segalanya akan hangus sejauh mata memandang, tapi tidak
demikian bila itu dikehendaki oleh Penciptannya seperti yang dialami oleh
Rasulullah SAW.
* Kembali Ke Asal
Manusia terdiri dari sifat jasmani dan ruhani, fisikal dan spiritual, badan
dan ruh, kebendaan dan kejiwaan, zahir dan batin. Dan pada segi lahirnya
umumnya sama saja tapi dari keruhaniannya pasti berbeda dan tingkatan nya
diukur menurut makrifatnya kepada Allah. Dan untuk mencapai tingkatan
tertinggi maka seseorang menerapkan 3 (tiga) tujuan yang sebenarnya adalah 3 (tiga) surga :
- Ma’wa (surga tempat kedamaian dan ketenangan) ini adalah surga dengan cirri kebendaan.
- Na’im (surga tempat nikmat Allah) dalam peringkat kemalaikatan.
- Firdaus (surga tinggi dalam peringkat keesaan atau kesatuan (dengan Allah), tempat tinggal para ruh, peringkat nama-nama (Asma) dan sifat Allah.
- Ma’wa (surga tempat kedamaian dan ketenangan) ini adalah surga dengan cirri kebendaan.
- Na’im (surga tempat nikmat Allah) dalam peringkat kemalaikatan.
- Firdaus (surga tinggi dalam peringkat keesaan atau kesatuan (dengan Allah), tempat tinggal para ruh, peringkat nama-nama (Asma) dan sifat Allah.
Bersambung...
Posting Selanjutnya KLIK Risalah Penciptaan Manusia BAG 4 (Taqarrub Ilallah, Cara Bertaqarrub Ilallah)
Posting Sebelumnya Risalah Penciptaan Manusia BAG 2 (Basyirah Dan Mata Hati,Allah Laksana Harta, Ilmu Zahir)
Posting Sebelumnya Risalah Penciptaan Manusia BAG 2 (Basyirah Dan Mata Hati,Allah Laksana Harta, Ilmu Zahir)
0 komentar:
Post a Comment