ABU YAZID AL BUSTHAMI - RAJA PARA MISTIK BAG 1

Abu Yazid Al-Busthami adalah sufi abad ke III H berkebangsaan persia, lahir tahun 804 M/ 188H Nama kecilnya adalah Thoifur, sedangkan nama lengkapnya Abu Yazid Thoifur bin Isa bin Surusyan al-Busthami. Beliau merupakan salah seorang Sulton Aulia, yang...

Risalah Penciptaan Manusia BAG 1 (Sumber Kejadia, Ruh Muhammadiyyah, Tuhan)

Allah SWT pertama kali menjadikan cahaya atau nur yang disebut Nur Muhammad, dari sifat Jamal-Nya (keindahan-Nya). Allah turunkan Nur itu dari tempat asal kejadiannya, yaitu Alam Lahut...

Dokumentasi Kegiatan

Berikut adalah sebagian atau beberapa dokumentasi baik kegiatan rutin ataupun tahunan yang diadakan oleh Perguruan Elang Perak RF Al-Hikmah dan seluruh jajaran yang terkait.

Apa Itu Hipnotis ?

“Hypnosis adalah suatu fenomena yang menarik dan seringkali mempertunjukkan kemampuan untuk mengendalikan orang lain. Hypnosis juga seringkali dikaitkan dengan wilayah-wilayah supranatural, magis, bahkan mistik, terutama bagi masyarakat timur yang sangat akrab dengan paradigma semacam ini.”

Nasihat Luar Biasa Imam Asy-Syafi'i

Beliau Rahimahullah berkata dalam kitab Diwan Al-Imam Asy-Syafi’i, Aku melihat pemilik ilmu hidupnya mulia walau ia dilahirkan dari orang tua terhina...

Friday, July 10, 2015

CINTA DUNIA MENGHANCURKAN MU

APAKAH ANDA BUDAK DUNIA ? ATAU ANDA PECINTA DUNIA ?
MAKA ANDA HARUS BERHENTI DIPERBUDAK OLEH DUNIA SEBELUM KEHANCURAN MENDATANGI ANDA!!!

Cinta dunia adalah sesuatu yang sangat berbahaya. Perhatikan sabda Rasulullah saw berikut ini:
“Kalau begitu, bergembiralah dan berharaplah memperoleh sesuatu yang melapangkan diri kalian. Demi Allah, bukan kemiskinan yang aku khawatirkan akan menimpa diri kalian. Akan tetapi, aku kahwatir jika dunia ini dibentangkan untuk kalian sebagaimana ia dibentangkan untuk orang-orang sebelum kalian sehingga kalian berlomba sebagaimana mereka berlomba, dan akhirnya kalian hancur sebagaimana mereka hancur.” (Hadits riwayat Muslim (2961) dan al-Bukhari (6425), dan Ibnu Abi ad-Dunya dalam kitab tentang Zuhud hal (73) Perhatikan Firman Allah SWT berikut ini: “Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (Q.S. Al-Hadiid [57]:20) Cinta dunia adalah segala sesuatu yang membuat kita lalai kepada Allah, misalnya, shalat, saum atau sedekah, dan kalaupun kita tetap melakukannya tapi tetap dikatakan sebagai urusan dunia, jika niatnya ingin dipuji makhluk hingga hati lalai terhadap Allah.
“Hampir tiba dimana umat-umat saling memanggil untuk melawan kalian sebagaimana orang-orang saling memanggil untuk menyantap hidangannya”.

Salah seorang bertanya: ”apakah karena sedikitnya kami ketika itu? Rasul menjawab, “bahkan kalian pada hari itu banyak akan tetapi kalian laksana buih dilautan dan sungguh Allah mencabut ketakutan dan kegentaran terhadap kalian dari dada musuh kalian dan Allah tanamkan di hati kalian al-wahn”. Salah seorang bertanya: apakah al-wahn itu ya Rasulullah? Beliau menjawab: “cinta dunia dan membenci kematian” (HR Abu Dawud dan Ahmad).
Jika seseorang mencintai sesuatu, maka dia akan diperbudak oleh apa yang dicintainya. Jika orang sudah cinta dunia, maka akan datang berbagai penyakit hati. Ada yang menjadi sombong, dengki, serakah dan cenderung melelahkan diri sendiri memikirkan yang tidak ada. Makin cinta pada dunia, akan makin serakah. Bahkan, bisa berbuat keji untuk mendapatkan dunia yang diinginkannya. Pikirannya selalu dunia, pontang-panting siang malam mengejar dunia untuk kepentingan dirinya.
Allah SWT berfirman: “Barang siapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia ini tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan” (QS. Hud[11]: 15-16).

Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya dunia itu dilaknat, berikut segenap isinya juga dilaknat, kecuali jika disertai untuk tujuan kepada Allah SWT. (Al Hadits)
Segala sesuatu dalam kehidupan dunia ini tidak ada artinya. harta, gelar, pangkat, jabatan, dan popularitas tidak akan ada artinya jika tidak digunakan di jalan Allah. Hal yang berarti dalam hidup ini hanyalah amal-amal kita. Oleh sebab itu, jangan pernah kecukupan atau kekurangan “dunia” ini meracuni hati kita. Jika kita berkecukupan, jangan sampai kecukupan kita menjadikan kita sombong, dan jika kita kekurangan, maka jangan sampai kekurangan kita itu, membuat kita jadi kurang mensyukuri nikmat Allah, banyak mengeluh dan minder.
Rasulullah saw bersabda, “Perumpamaan orang yang cinta pada dunia ibarat orang yang berjalan di atas air. Dapatkah orang berjalan di atas air, kakinya tidak basah?” (Al-Hadits). “Dunia adalah manisan hijau. Dan Allah mengangkat kamu sebagai khalifah di atasnya, dan Dia menyaksikan bagaimana cara kamu bekerja.” (Al-Hadits).
Obat dari penyakit cinta dunia ini tidak lain adalah kezuhudan kita kepada dunia, yang mana Rasulullah saw telah mengajarkan kita ummatnya untuk berlaku zuhud. Rasulullah saw bersabda: “zuhudlah di dunia maka ALLAH akan mencintai kalian, dan zuhudlah atas apa-apa yang ada di sebagian manusia, maka kamu akan dicintai oleh mereka ” (HR.ibnu majah dalam kitab zuhud ).
Perhatikan hadits berikut ini: “Andai saja kamu mengetahui, apa yang engkau akan lihat saat kematianmu, tentulah engkau tidak akan memakan segigitpun hidangan idamanmu, dan pula engkau tidak akan meminum lagi minuman lezat untuk memuaskan rasa dahaga mu yang tak terpuaskan” (Imam Ahmad dari Abu Dharda as)


Jabir bin Abdillah ra bekata, “Rasulullah SAW pernah memasuki sebuah pasar yang di kiri-kanannya dipadati manusia. Ketika itu beliau melewati seekor kambing kuper (telinganya kecil) yang telah menjadi bangkai. Lantas Beliau menenteng telinga kambing itu seraya berseru, “Siapakah yang mau membeli kambing ini dengan harga satu dirham?” Pengunjung pasar menjawab, “Sedikitpun kami tidak menginginkannya“. Beliau bertanya lagi, “Apakah kalian mau jika anak kambing ini kuberikan cuma-cuma kepada kalian?” Mereka menjawab, “Demi Allah, kalaupun anak kambing itu hidup, kami tidak akan menerimanya karena cacat, maka bagaimana kami mau menerimanya setelah menjadi bangkai?” Mendengar hal ini Rasulullah saw bersabda, “Demi Allah, sesungguhnya dunia itu lebih hina dalam pandangan Allah daripada bangkai kambing kuper ini dalam pandangan kalian” (HR. Muslim) Cinta dunia adalah sumber segala kesalahan karena cinta dunia, sering mengakibatkan seseorang cinta terhadap harta benda dan didalam harta benda terdapat banyak penyakit. Antara lain sifat bangga dan angkuh, pamer terhadap yang dimiliki. Dan orang yang cinta dunia akan sibuk mengurus hartanya dan terus berusaha untuk menambahnya, hingga membuatnya lalai dari dzikir kepada Allah SWT. Ketahuilah barangsiapa dilalaikan oleh harta bendanya, dia akan merugi, terlebih bila lalai dari dzikrullah, ia akan hanya seperti mayat, karena bila hati sepi dari dzikir ia akan dihuni dan disetir olehsetan sesuai kehendaknya.
Jika seorang manusia telah dikuasai (hatinya) oleh iblis, maka akan menjadi lemah, iblis akan membolak-balikan hatinya bagaikan seorang anak kecil mempermainkan bola. Karena orang yang mabuk karena cinta dunia tidak akan sadar kecuali setelah berada di dalam kubur. Yahya bin Mu’adz berkata, “Dunia itu araknya setan, barangsiapa mabuk karenanya, ia tidak akan segera sadar, kecuali setelah berada di tengah kumpulan orang mati dalam keadaan menyesal di antara orang-orang yang merugi”.
”Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Barzah, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Tidak akan bergeser kedua kaki anak Adam pada hari kiamat sebelum ditanya tentang 4 perkara : Tentang umurnya untuk apa ia habiskan, masa mudanya untuk apa ia gunakan, hartanya dari mana diperoleh dan kemana dibelanjakan, dan ilmunya, apa yang diamalkannya.” (HR. Tirmidzi).

Dunia dengan segala pesonanya memang sangat menggoda dan mempesona, dan kadang kesuksesan seseorang memang diukur dari status sosialnya di masyarakat, namun hal tersebut jangan sampai membuat kita terjebak dan terperangkap cinta dunia. Ingatlah kita hanya hidup sementara di dunia ini, semua harta dunia yang kita banggakan, tidak akan kita bawa mati, hanya amal ibadah, dan amal kebaikanlah yang akan menemani kita hingga sampai hari kita dibangkitkan nanti. Jadikanlah dunia hanya sebagai ladang akhirat kita, tempat kita mempersiapkan bekal untuk akhirat nanti. Ingatlah selalu, bahwa kelak kita akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang sudah kita lakukan selama kita hidup didunia ini.
 


Tanpa dimensi SPIRITUAL manusia takan pernah bisa menyempurnakan kemanusiaannya. 

Ia hanyalah robot berdaging yang hidup di bumi dengan segala aktivitas bernilai relatif, yang dijalankannya dari hari ke hari, ia hanya sekedar menunggu atau menunda KEMATIAN.
Ulama besar, Guru para pencari Tuhan dan bapa dari semua ulama Syaikh Abdul Qodir Al Jailani Beliau pernah mengajarkan bagaimana tatanan hidup dan kehidupan, diantara lain nasihat yang luar biasa penulis ringkas singkat dibawah ini sekiranya dapat bermanfaat untuk semua pembaca pada umumnya dan khususnya anggota perguruan kami dimanapun berada.
1.    DUNIA ADALAH FITNAH
DUNIA adalah FITNAH dan MENYIBUKKAN, kecuali yang mengambilnya dengan niat kebaikan akhirat. Apabila niatnya benar dalam mengolah dunia, maka dunia akan bernilai bagi akhirat. (Syaikh Abdul Qadir Jailani)
2.    MEMBICARAKAN DUNIA ADALAH RACUN YG MEMATIKAN
Usia dunia hanya sekejap, kenikmatannya akan sirna, kebaikanna akan berubah, tangannya akan menikam, dan memBICARAkannya adalah RACUN yang mematikan. Berdiri diatas dunia bagaikan berdiri diatas air, sehingga tidak akan dapat berdiri tegak karena gelombang yang mengombang-ambingnya. (Syaikh Abdul Qadir Jailani)
3.    DUNIA ADALAH LADANG DAN AKHIRAT ADALAH TEMPAT TINGGAL
Wahai muridku, jangan jadikan apa yang kamu makan dan minum, yang kamu pakai, yang kamu nikahi dan berkumpul dengannya sebagai tujuan dan cita-cita. Semuanya adalah dorongan hasrat dan hawa nafsu.
Tujuan dan cita-cita hati adalah ALLAH al-Haq. Maka jadikanlah ALLAH dan segala yang ada pada-NYA sebagai tujuan dan cita-citamu. Dania ada penggantinya, yaitu akhirat. Makhluk ada penggantinya yaitu al-Khaliq.
Segala sesuatu yang kamu tinggalkan didunia, akan engkau dapati pengganti yg lebih baik didalam kehidupan yg akan datang. Anggaplah bahwa masih tersisa umur sampai hari ini, bersiaplah untuk kehidupan akhirat karena kesempatan itu akan hilang dengan datangnya malaikat Izrail pencabut nyawa.
Dunia adalah ladang dan tempat singgah bagi manusia, dan akhirat adalah tempat diam. Jika semangat dari ALLAH telah datang, maka keduanya (dunia dan akhirat) akan tertutupi. Sehingga dia akan berdiri diantara keduanya, tidak kepada dunia dan tidak kepada akhirat. (Syaikh Abdul Qadir Jailani)
4.    DUNIA DI TANGAN BUKAN DI HATI
Dunia boleh saja ditanganmu atau berada disakumu untuk engkau simpan dan pergunakan dengan niat yang baik. Tetapi jangan meletakkannya didalam hati. Engkau boleh menyimpannya diluar pintu (hati), tetapi jangan memasukkannya ke dalam pintu. Karena hal itu, tidak akan melahirkan kemuliaan bagimu. (Syaikh Abdul Qadir Jailani)
5.    DUNIA YANG BURUK RUPA
Adapun bagi seorang raja, dunia tampak bagaikan seorang mempelai wanita yang rupawan. Sedangkan dimata para wali, dunia tak ubahnya seperti orang yang buruk wajahnya. Rambutnya terbakar, demikian juga pakaiannya dan wajahnya tercabik-cabik. Mereka hanya mengambil bagian mereka (dari dunia), itu pun karena terpaksa karena memang harus demikian, mereka sangat merindukan akhirat. (Syaikh Abdul Qadir Jailani)
6.    HIDUP DI DUNIA SAJA
Barangsiapa yang lebih mencintai dunia, diiringi dengan kerakusan, lupa pada kematian, lupa bahwa ia akan bertemu Tuhannya dan tidak lagi membedakan halal dan haram, maka sesungguhnya dia sama dengan orang-orang kafir yg mengatakan, “Kehidupan ini tdk lain hanyalah hidup di dunia aja, kita mati dan hidup dan tidak ada yg membinasakan kita kecuali masa” (al-Jatsia 24). (Syaih Abdul Qadir Jailani)
7.     KOSONGKAN HATI DARI DUNIA
Sibukkanlah dirimu dengan memperbaiki diri, tinggalkan omong kosong dan kegilaan dunia. Rosulullah saw bersabda, “Kosongkanlah (hatimu) dari cita-cita dunia sebisamu”. Wahai orang yang silau oleh dunia, apabila engkau mengenalnya tentu engkau tidak akan mengejarnya. Apabila ia datang kepadamu, ia akan membuatmu lelah. Apabila ia menguasaimu, maka engkau akan merugi (Syaikh Abdul Qadir Jailani)
8.    MELEPASKAN DIRI DARI DUNIA
Nabi saw bersabda, “Lepaskanlah dirimu dari kepentingan dunia semampumu”
Wahai hamba ALLAH, bila kamu mampu lepas dari keterjepitan dunia lakukanlah. Jika tidak mampu, maka tergesalah hatimu mengadu kepada ALLAH. Dan bergantunglah dibawah rahmat-NYA sampai keterjepitanmu dari dunia ini longgar untukmu dan lepas dari hatimu (Syaikh Abdul Qadir Jailani)
9.    MENGELUARKAN DUNIA DARI HATI
Seseorang bertanya kepadaku, “Bagaimana cara mengeluarkan cinta dunia dari dalam hati?”. Aku jelaskan kepadanya, “Perhatikanlah setiap perpindahan dunia itu dari satu tangan ke tangan lainnya. Dia berhasil untuk menghalangi dan membuat lupa para pemiliknya. Pada awalnya dunia akan mengangkat derajad pemiliknya dari orang lain, sehingga membuat dia disanjung dan dipuja. Saat ia terlena dengan kedudukan dan tarap hidupnya, tiba-tiba dunia menjerat dan menjatuhkannya, mereka diperdaya oleh dunia sehingga menghancurkannya. Dunia hanya tertawa, iblis pun ikut menyeringai tawanya. Demikianlah dunia memperlakukan orang kaya, para penguasa dan raja-raja, sejak zaman Adam hingga hari kiamat kelak. (Syaikh Abdul Qadir Jailani)
10. TINGGALKAN DUNIA DARI HATIMU
Wahai manusia, yang menjadikan engkau tidak mengenal ALLAH SWT dan para waliullah adalah rasa cinta dan sikap rakus terhadap dunia. Ingatlah kepada akhirat dan tinggalkanlah dunia (dari hatimu). (Syaikh ABdul Qadir Jailani)
11. MENINGGALKAN DUNIA DARI HATI
Seorang mukmin tidak akan silau oleh gemerlap dunia dan isinya, ia mengambil bagiannya kemudian hatinya menghadap ALLAH SWT kembali. Disana ia berdiri menghadap Tuhannya dan meninggalkan dunia (Syaikh Abdul Qadir Jailani)
12. MENOLAK DUNIA DENGAN HATI
Seorang mukmin itu terpenjara oleh dunia, Walaupun berada ditangan keluarga yang bergelimangan harta dan kemewahan, keluarganya bergembira dan tertawa riang, tetapi batinnya tetap merasa berada didalam penjara. Mungkin wajahnya tampak bahagia, tetapi hatinya berada dalam kesedihan. Dia mengenal baik dunia, sehingga dia menolak dunia dengan hatinya (Syaikh Abdul Qadir Jailani)
13. MENCERAIKAN DUNIA
Pada awalnya seorang shalihin “menceraikan” dunia dengan talak satu, karena dia khawatir kalau-kalau keadaannya berubah, ketika pintu akhirat terbuka baginya, dan ia mendapat yg lebih baik, maka dia menjatuhkan talak yg kedua kepada dunia. Dunia malah datang dan memeluknya, maka ia mentalak dunia dengan talak tiga, selanjutnya dia berdiri sepenuhnya dengan akhirat. Pada saat itu, munculnya cahaya ALLAH SWT maka dia pun mentalak akhirat. Dunia akan berkata kepadanya, “Mengapa engkau menceraikan aku?”. Ia menjawab, “Karena aku menemukan yang lebih baik”. Akhirat pun bertanya kepadanya dengan pertanyaan yg sama, maka dia menjawab, “Karena engkau hanya bentuk, bukan hakikat yang sebenarnya, maka bagaimana aku tidak menceraikanmu”. Saat itu, terbuktilah nilai ma’rifat-nya (cintanya) kepada ALLAH SWT. (Syaikh Abdul Qadir Jailani)
[ HIKMAH PENCERAHAN MAKNA DUNIAWI ]
Kitabullah, Sunnah, Kalam Imam Ghozali dan Syaikh Abdulqodir Jailani.
14. DUNIA ADALAH SENDA GURAU
Apakah engkau tidak memperhatikan firman ALLAH SWT, “Ketahuilah bahwa kehidupan dunia hanyalah senda gurau, permainan dan perhiasan”.
Senda gurau, permainan, dan perhiasan bagi anak kecil yang bodoh, bukan untuk orang-orang dewasa yang memiliki akal sehat. Aku telah memberitahukan bahwa dunia hanya untuk orang yang bodoh yang tidak berakal sehat. Dan aku juga telah memberitahukan bahwa kalian diciptakan bukan untuk permainan dan sibuk dengan dunia dengan melupakan akhirat. Apabila engkau mengambil bagian dunia dengan hawa nafsu, keinginan, dan syahwat, maka apa yang engkau dapat darinya hanya berupa ular, kalajengking, dan racun. Sibukkanlah dirimu dengan akhirat, kembalikan hatimu untuk dekat dengan-NYA. Sibuklah dengan-NYA, setelah itu barulah engkau ambil apa saja yang datang kepadamu (dunia), melalui tangan kemurahan-NYA. (Syaikh Abdul Qadir Jailani)
.


"Hidup adalah perjalanan realitas jiwa menuju kebenaran dalam keseberagaman mahkluk individual yang merupakan suatu ekosistem alam batiniah, dalam kaidah kaidah kehidupan kebenaran yang nyata adalah kembalinya jiwa kepada titik temu yang mempunyai medan maghnet dalam lingkaran ketauhidan dari kefakiran diri duniawi dan tersadarkan dalam getaran getaran lantunan makrokrosmos yang berbagian dari gema mikrokrosmos untuk mengenali diri secara transparan yang hakiki. Cobaan dan ujian semua adalah suatu tatanan budaya kehidupan yang mendiami dari pada setiap mahkluk bernafas dan melatih setiap diri agar kebal terhadap goncangan dasyat yang dihadirkan kepada sesuatu yang fana namun sedikit yang menyadari. Maka gemakan hidup & kehidupan selayak nya petikan musik harfah dalam jiwa yang bersifat trasenden maupun imanen". (Almukarram Aa Randy Fathoni)

Wednesday, July 8, 2015

WUJUD ILMU


Ilmu Berasal Dari Alam Dan Harus Dikembalikan Ke Alam Melalui Masyarakat Dan Kebudayaan.
Ilmu Yang Baik Tidak Akan Merusak Karena Di Dasari Cinta Kasih Sebagai Inti Kekuatan
Daya Hidup, Daya Pertumbuhan
Dan Daya Penyembuhan.
Ilmu Adalah Jalan Menuju Pengenalan Diri, Dan Bukan Tujuan.
Tujuan Ilmu Adalah Kasih Sayang Dan Ridho Allah SWT Semata.
Wujud Dari Ilmu Adalah Manfaat Bagi Sesama.
Gerak Ilmu Adalah Amanah Dan Jujur.
Wadah Ilmu Adalah Ketajaman Akal Dan Qolbu.
Jiwa Ilmu Adalah Semangat, Sabar, Ulet, Ikhlas Dan Yakin.
Jubah Ilmu Adalah Rasa Syukur, Kepasrahan Diri, Dan Pengabdian Yang Tulus.
Musuh Ilmu Adalah Sifatiyah Firaun Dan Qorun Yang Ada Dalam Diri.
Tingginya Ilmu Ada Dalam
"AKHLAKUL KARIMAH"
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net