Monday, February 29, 2016

Risalah Penciptaan Manusia BAG 5 (Kekasih-NYA, Ruh Al-Quds)



* Kekasih dengan Kekasihnya
Hanya habib (yang pengasih) dapat mengenal Mahbub (yang dikasihi) dengan sempurnyanya. Orang yang dikasihi Allah itu serba indah pandangannya, tetapi terhijab (terlindungi) pada pandangan manusia lain, tidak diketahui manusia tetapi dikenali oleh Allah dan mudahlah bagi manusia ini untuk melayarkan bahteranya menuju pelabuhan induk keruhanian taman Hazirah al-Quds. Karena orang yang mencintai Allah adalah orang yang telah mengosongkan dirinya atau memfanakan dirinya, tidak terasa wujud dirinya hanya yang wujud ialah Allah saja.


* Ruh Al - Quds
Allah SWT mula-mula menciptakan atau menzahirkan Ruh Al Quds atau ruh suci dalam bentuk makhluk untuk meneruskan penzahiran yang paling sempurna dalam peringkat Alam Ketuhanan Dzat Yang Maha Tinggi dan di kehendaki-Nya ruh itu untuk turun ke alam fana ini di peringkat yang paling rendah yaitu Alam Ajsam atau fidikal (konkret). Tujuan utamanya adalah untuk memberi pelajaran kepada ruh suci dan untuk mengetahui pengalamannya dalam mencari jalan kembali kepada Allah SWT.

Dan dalam perjalanannya dari tingkat paling tinggi ke tingkat paling rendah, ruh suci tersebut menempuh berbagai alam atau peringkat, semula ia turun ke peringkat Akal semesta atau disebut peringkat Kesatuan (Allah dan Hamba-Nya) atau peringkat nama dan sifat atau lebih dikenal dengan Haqiqah Muhammadiyyah.
Dan bersamaan dengan ruh suci tersebut telah disediakan pula dalam dirinya benih-benih keEsaan (tauhid) agar senantiasa mengenali penciptanya yang Esa itu. Dalam perjalanan mengarungi alam-alam peringkat Allah membekalinya dengan selimut pakaian Nur Allah (Cahaya) Dan mendapat gelar ruh Martabat Tertinggi karena tingginya derajat yang diberikan Tuhan sejak ia diciptakan.
Peringkat selanjutnya adalah peringkat Alam Malakut, disini Ruh suci disebut Ruh Bergerak atau Ruh Berpindah, mimpi yang benar termasuk dalam alam ini, dan selanjutnya ia akan masuk ke Alam Kebendaan, atau kebadanan atau Jism atau fisikal, ia mendapat pakaian jasmani yang berasal dari darah, daging, urat, tulang, dan sebagainya.
lalu diberi gelar Ruh Insan atau Ruh Manusia, Ruh suci diberi baju kasar agar dunia selamat dari kehancuran, karena bila alam kebendaan bersentuhan langsung dengan Ruh suci maka alam kebendaan akan hangus menjadi abu.
Ruh suci dihantarkan ke tempat terendah agar ia mencari jalan kembali keasalnya yaitu berpadu atau berdampingan dengan Allah SWT seperti ketika ia berada dalam pakaian daging, darah dan tulang itu. Melalui hati yang ada dalam badan kasar ini wajar bila ia menanan benih rasa kesatuan dan keEsaan dan ia akan berusaha menyuburkan rasa bersatu dengan Allah SWT , Tuhan yang Menciptakannya .

Dalam bumi, hati ruh suci itu tertanam benih keyakinan yang dibekalkan kepadanya oleh Allah dari alam Maha Tinggi dan benih itu diharapkan menjadi pokok sebuah keyakina yang mengahsilkan buah-buahan yang rasanya kelak akan membawa ruh itu kembali naik ke tingkat demi tingkat hingga sampai ke hadirat Allah SWT.

Bersambung...

0 komentar:

Post a Comment

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net