ABU YAZID AL BUSTHAMI - RAJA PARA MISTIK BAG 1

Abu Yazid Al-Busthami adalah sufi abad ke III H berkebangsaan persia, lahir tahun 804 M/ 188H Nama kecilnya adalah Thoifur, sedangkan nama lengkapnya Abu Yazid Thoifur bin Isa bin Surusyan al-Busthami. Beliau merupakan salah seorang Sulton Aulia, yang...

Risalah Penciptaan Manusia BAG 1 (Sumber Kejadia, Ruh Muhammadiyyah, Tuhan)

Allah SWT pertama kali menjadikan cahaya atau nur yang disebut Nur Muhammad, dari sifat Jamal-Nya (keindahan-Nya). Allah turunkan Nur itu dari tempat asal kejadiannya, yaitu Alam Lahut...

Dokumentasi Kegiatan

Berikut adalah sebagian atau beberapa dokumentasi baik kegiatan rutin ataupun tahunan yang diadakan oleh Perguruan Elang Perak RF Al-Hikmah dan seluruh jajaran yang terkait.

Apa Itu Hipnotis ?

“Hypnosis adalah suatu fenomena yang menarik dan seringkali mempertunjukkan kemampuan untuk mengendalikan orang lain. Hypnosis juga seringkali dikaitkan dengan wilayah-wilayah supranatural, magis, bahkan mistik, terutama bagi masyarakat timur yang sangat akrab dengan paradigma semacam ini.”

Nasihat Luar Biasa Imam Asy-Syafi'i

Beliau Rahimahullah berkata dalam kitab Diwan Al-Imam Asy-Syafi’i, Aku melihat pemilik ilmu hidupnya mulia walau ia dilahirkan dari orang tua terhina...

Sunday, February 28, 2016

Risalah Penciptaan Manusia BAG 2 (Basyirah Dan Mata Hati, Allah Laksana Harta, Ilmu Zahir)


* Basyirah dan Mata Hati
Allah memberi manusia mata kasar agar dapat melihat segala yang zahir atau lahir dan untuk melihat hal gaib, Allah telah mengkaruniai suatu penglihatan yang halus dalam hati yang dikenal denga Basirah yakni mata hati atau mata ruh, dan ini akan terbuka dalam hati orang-orang yang dekat atau kuat taqarub nya dengan Allah dan tidak ada kekuasaan apapun di bumi ini yang dapat memberikan basirah, karena manusia sangat memerlukannya untuk sampai kealam gaib yang merupakan rahasia-rahasia Tuhan, dan hanya orang-orang tertentu yang dikaruniai khusus oleh-Nya.
"yang telah kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi kami" (al kahfi : 65)
Dan masuklah kembali menjadi golongan orang yang berjalan kembali meuju Allah, jangan menunggu sampai jalan tersebut tidak bisa dilalui lagi.
''Dan bersegeralah kamu menuju ampunan Tuhanmu dan menuju surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa. Yaitu orang-orang yang menafkanhkan (hartanya) baik diwaktu lapang maupun diwaktu sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan'' ( Ali Imran :133-134)
Ajaran risalah yang disampaikan pada manusia memiliki 2 (dua) kategori, nyata dan tidak, zahir dan batin, syariat dan ilmu atau hikmah, dan bila zahir dan batin bersatu, barulah seseorang itu dapat mencapai taraf hakikat,
"Antara keduanya ada batas yang tidak dapat dilampaui oleh masing-masing" ( Ar Rahman : 20)
Hakikat tidak dapat dicapai hanya melalui ilmu yang diperoleh Panca Indera, karena dengan hanya mengandalkan ini manusia tidak akan mengenal Yang asal atau Dzat.

* Allah Laksana Harta
Manusia diciptakan untuk mengenal Allah SWT, Seandainya kita tidak mengenal Allah, bagaimana kita mau menyembah-Nya? dan memohon pertolongan-Nya?
Hikmah atau ilmu sangat diperlukan untuk mengenal Dia, dengan menyingkapi tirai hitam yang menutupi cermin hati. Allah ibarat harta yang tersembunyi dan Ia ingin dikenali, maka dijadikanlah makhluk untuk mengenal Dia.
Dalam sebuah hadits qudsi ''Aku laksana harta yang tersembunyi. Aku ingin dikenali, karena itu Aku menciptakan makhluk'', jadi merupakan kewajiban bagi kita untuk mengenali-Nya, dan jelas bahwa tujuan Allah menciptakan insan adalah untuk mencari ilmu untuk mengenali-Nya, dan ada 2 (dua) peringkat ilmu ma’rifah.
- Pertama : ilmu untuk mengela sifat-sifat Allah dan pendzahir kekuasaan-Nya.
- Kedua : ilmu untuk mengenal Dzat Allah dan ini berpegang pada ruh al qudz (ruh suci) yang diberikan pada setiap insan agar dapat mengenali rahasia-rahasia akhirat.
''...dan kami memperkuatnya dengan ruh al quds...'' (al baqarah :87).
Mereka yang mengenal Dzat Allah akan memperoleh ilmu melalui ruh suci yang terpendam dalam diri mereka masing-masing, baik yang ada dilidah kita ataupun hati kita.

* Ilmu Zahir
Harus diakui bahwa manusia memerlukan ilmu keyakinan (agama) untuk mengenal Allah, melalui agama manusia akan belajar pendzahiran (manifestasi) Dzat Allah yang terbayang dalam alam sifat dan nama (asma) Allah yang ada dimuka bumi ini. Dan seseorang harus berakhlak mulia dan menghindari dosa dan harus melawan nafsu dan egonya dan ini merupakan perjalanan yang panjang dan sulit.
''maka barang siapa mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya, hendaklah ia mengerjakan amal saleh dan janganlah ia menyekutukan Allah dalam ibadah kepada-Nya''( al kahfi: 110)
Ruh al Qudz tersebut diciptakan dalam wajah yang paling indah, dan keindahannya di hujamkan dalam hati dan di amanahkan pada insan untuk menjaganya dan tingkatan ini dapat dicapai dengan taubat nasuhah.

"Ingatlah, bahwa dengan mengingat Allah maka hati menjadi tentram" ( ar Ra;d :28).

Bersambung...

Risalah Penciptaan Manusia BAG 1 (Sumber Kejadia, Ruh Muhammadiyyah, Tuhan)


* Sumber Kejadian
Allah SWT pertama kali menjadikan cahaya atau nur yang disebut Nur Muhammad, dari sifat Jamal-Nya (keindahan-Nya).
Allah turunkan Nur itu dari tempat asal kejadiannya, yaitu Alam Lahut (alam ketuhanan) ke Alam Asma Allah (nama-nama yaitu alam Penciptaan sifat-sifat Allah atau alam Akal Ruh Semesta). Dari alam Asma Allah ruh-ruh itu turun ke alam Malakut. Disitu ruh-ruh itu dipakaikan dengan pakaian kemalaikatan yang gemerlap. Kemudian mereka diturunkan ke alam Kebendaan atau Ajsam yang terjadi dari unsur api, air, angin (udara) dan tanah. Maka ruh itu dibentuk dengan diberi badan yang terjadi dari darah, daging, tulang, urat dan sebagainya.

Rasulullah bersabda : bahwa yang pertama diciptakan oleh Allah adalah ruh Muhammad, ia diciptakan dari cahaya Ketuhanan, dan selanjutnya yang diciptakan pertama kali adalah Qalam (pena) dan akal. Disinilah kita tahu bahwa yang dilahirkan dan diciptakan pertama kali adalah suatu realitas ghaib dan bersifat rohani yang disebut : Nur, Ruh, Qalam, dan Akal dan ini merupakan realitas yang mempunyai banyak nama menurut fungsinya dan dari sudut mana kita memandangnya (Al-Maidah : 15).
Dalam dunia sufi ini disebut Hakikat Muhammad (Realitas atau Hakikat) atau diberi gelar Aql al-Kull (akal Semesta) karena ia tahu dan melihat segala sesuatu, ia diberi gelar Qalam karena ia menyebarkan ilmu dan hikmah dan menzahirkan ilmu dalam bentuk huruf dan perkataan, ia juga digelari ruh karena ia hidup, bukan mati. Dan ruh itulah terbitnya segala yang hidup, oleh karena ia hidup maka digelari Ruh.

*Ruh Muhammadiyyah
Atau Ruh Muhammad adalah Dzat atau sumber segala yang berwujud. Dialah yang awal dan menjadi hakikat alam semesta. Allah SWT menciptakan segala ruh dari ruhnya.
Muhammad adalah nama bagi insan dalam alam gaib (alam berkumpulnya ruh-ruh). Ia menjadi sumber dan asal segala perkara. Allah menciptakan alam karena Allah akan menciptakan Muhammad SAW. Dan tanda-tanda ini tepat, seperti yg dilihat oleh bapak semua umat manusia, yaitu Adam As, ketika selesai proses penciptaan, Adam melihat nama Muhammad di pintu surga bersanding dengan nama Allah, dan mengertilah Adam bahwa orang yang memiliki nama itu adalah semulia-mulianya manusia yang akan diciptakan Tuhan diantara semua ciptaan-Nya di kemudian hari. Setelah lahirnya Nur Muhammad, Allah menciptakan pula "Arsy", dan kelahiran Muhammad juga diikuti dengan penciptaan makhluk-makhluk yang lain serta arsy-Nya. Peristiwa ini berlaku menurut kehendak Allah dan masyi'ah-Nya, dan kemudian Allah menurunkan  ruh atau makhluk-makhluk itu ke peringkat yang paling rendah, yaitu Alam  Ajsam atau alam kebendaan yang konkret dan nyata, seperti disebutkan dalam ayat ini : "Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya" (At-Tiin : 5)

*Tuhan
Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang, Tidaklah sekali-sekali Dia pernah membiarkan ruh-ruh berada dalam kesesatan dan kejahilan, untuk itulah diutus para Rosul dan Kitab agar tidak lalai,
"Dan sesungguhnya kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami (dan kami peritahkan kepadanya ) Keluarkanlah kaummu dari kegelapan menuju cahaya terang benderang dan ingatkan mereka akan hari-hari Allah" (Ibrahim : 5)
Manusia diharapkan dapat menegakkan sifat Al Jamal (indah) karena Allah itu indah dan dari sinilah manusia akan menjejakkan kakinya di titian hakikah untuk mengenal Allah SWT serta Ber-Taqarrub kepada Dzat-Nya yang Maha Besar :
"katakanlah, Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak kamu kepada Allah dengan hujjah yang nyata" (Yusuf : 108)

Bersambung...

Thursday, February 25, 2016

Nasihat Luar Biasa Imam Asy-Syafi'i


Beliau Rahimahullah berkata dalam kitab Diwan Al-Imam Asy-Syafi’i,
Aku melihat pemilik ilmu hidupnya mulia walau ia dilahirkan dari orangtua terhina.
Ia terus menerus menerus terangkat hingga pada derajat tinggi dan mulia.
Umat manusia mengikutinya dalam setiap keadaan laksana pengembala kambing ke sana sini diikuti hewan piaraan.
Jikalau tanpa ilmu umat manusia tidak akan merasa bahagia dan tidak mengenal halal dan haram.
Diantara keutamaan ilmu kepada penuntutnya adalah semua umat manusia dijadikan sebagai pelayannya.
Wajib menjaga ilmu laksana orang menjaga harga diri dan kehormatannya.
Siapa yang mengemban ilmu kemudian ia titipkan kepada orang yang bukan ahlinya karena kebodohannya maka ia akan mendzoliminya.

Wahai saudaraku, ilmu tidak akan diraih kecuali dengan 6 (enam) syarat dan akan aku ceritakan perinciannya dibawah ini :

* Cerdik.
* Perhatian tinggi.
* Sungguh - sungguh.
* Bekal.
* Dengan bimbingan Guru.
* Dan panjangnya masa.

Setiap ilmu selain Al-Qur’an akan melalaikan diri kecuali ilmu Hadits dan Fiqih dalam beragama.
Ilmu adalah yang berdasarkan Riwayat dan Sanad maka selain itu hanya was - was setan.
Bersabarlah terhadap kerasnya sikap seorang guru.
Sesungguhnya gagalnya mempelajari ilmu karena memusuhinya.
Barang siapa belum merasakan pahitnya belajar walau sebentar,
Ia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya.
Dan barangsiapa ketinggalan belajar di masa mudanya,
Maka bertakbirlah untuknya empat kali karena kematiannya.
Demi Allah hakekat seorang pemuda adalah dengan ilmu dan takwa.
Bila keduanya tidak ada maka tidak ada anggapan baginya.
Ilmu adalah tanaman kebanggaan maka hendaklah Anda bangga dengannya.
Dan berhati-hatilah bila kebanggaan itu terlewatkan darimu.
Ketahuilah ilmu tidak akan didapat oleh orang yang pikirannya tercurah pada makanan dan pakaian.
Pengagum ilmu akan selalu berusaha baik dalam keadaan telanjang dan berpakaian.
Jadikanlah bagi dirimu bagian yang cukup dan tinggalkan nikmatnya tidur
Mungkin suatu hari kamu hadir di suatu majelis menjadi tokoh besar di tempat majelsi itu.

"Dengan Ilmu Hidup Menjadi Mudah, Dengan Seni Hidup Menjadi Indah, Dengan Agama Hidup Menjadi Terarah, Tanpa Itu Semua Apalah Adanya Hidup".
"Ilmu Laksana Payung - Payung Yang Tidak Menjamin Tidak Turunnya Hujan, Tetapi Menjamin Kamu Tidak Basah Ketika Hujan Turun".
( Al'Mukarram Aa Randy Fathoni GMIH, GMSA, CMH, C.H, C.Ht, MNLP ).

Baca juga artikel ABU YAZID AL BUSTHAMI - RAJA PARA MISTIK BAG 1

Sunday, February 21, 2016

AGAMA ZOROASTER


Saat ini sekitar 100 ribu pemeluk Majusi berada di Bombay, India. Majusi adalah suatu agama atau kepercayaan yang mengagungkan api sebagai sesembahan atau Tuhan. Mereka disebut orang-orang Majus dari Timur yang datang menyembah bayi Kristus di malam natal (sering disimbolkan dengan empat raja datang membawa persembahan berupa emas, dupa, dan minyak mur). Dalam Alquran, kata Majusi disebutkan pada surah Al-Hajj [22]: 17. “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi`iin, orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi, dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya, Allah menyaksikan segala sesuatu.” (QS Al-Hajj [22]: 17).

Dalam hadis, agama Majusi ini juga pernah disinggung Rasulullah SAW. ‘’Sesungguhnya, setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci). Dan, kedua orang tuanyalah yang menjadikannya sebagai Nasrani, Yahudi, atau Majusi.” (HR Bukhari).

Menurut sejarahnya, agama Majusi ini didirikan oleh Zoroaster yang berasal dari Persia, Iran. Konon, agama ini dikenal sebagai agama yang mempercayai satu Tuhan (monoteisme), yaitu tuhan kebaikan. Dalam kepercayaan Majusi, tuhan kebaikan ini disebut dengan Ahura Mazda.
Lawan dari tuhan kebaikan adalah tuhan keburukan, yaitu Ahriman.

Menurut sebagian riwayat, Zoroaster (atau disebut Zarathustra) adalah seorang yang sangat alim. Dialah pencetus ajaran Zoroastrianisme yang dianut oleh bangsa Persia. Dalam kehidupan bangsa Persia, Zoroaster dianggap sebagai seorang tokoh penting dalam sejarah Persia. Bahkan, ada pula yang menyebut dirinya seorang nabi. Namun, terjadi perbedaan pendapat di kalangan sejarawan mengenai kehidupannya. Ia diperkirakan hidup antara tahun 1700 SM, tetapi adapula yang menyebutkan abad ke-6 SM. Beberapa literatur menyebutkan, daerah tempat Zoroaster hidup dikaitkan dengan Kekaisaran Persia yang dipimpin oleh Cyrus Yang Agung pada pertengahan abad ke-16 SM. Dalam masa dua abad kemudian, agama ini diterima oleh raja-raja Persia dan memperoleh pengikut yang cukup banyak.

Sesudah kekaisaran Persia ditaklukkan oleh Aleksander Yang Agung (Alexander The Great) pada akhir abad ke-4 SM, agama Zoroaster mengalami kemunduran. Akan tetapi, pada masa Dinasti Sassanid (226 SM), agama Zoroaster diterima sebagai agama resmi negeri Persia. Dan, sesudah ditaklukkan Arab pada abad ke-7 Masehi, sebagian besar penduduk Persia memeluk agama Islam. Sekitar abad ke-10, sebagian penganut agama Zoroatser lari dari Iran ke Hormuz, sebuah pulau di teluk Persia. Dari sana, mereka dan anak keturunannya pergi ke India dan mendirikan koloni (komunitas). Orang Hindu menyebut mereka dengan Parsees, artinya orang yang berasal dari Persia. Hingga kini, jumlah mereka mencapai 100 ribu orang. Mereka tinggal di India, terutama di dekat Bombay.

Zoroastrianisme sendiri tak lenyap seluruhnya di Iran. Hingga kini, jumlah pengikutnya di Iran mencapai 20 ribu orang. Dalam The Miracle 15 in 1 Syaamil Al-Qur’an disebutkan, Majusi adalah sebutan dalam Islam bagi penganut yang mengikuti agama Zoroaster (Zarathustra) dari Persia, Iran. Zarathustra merombak agama Indo-Eropa. Dewa-dewa diturunkan derajatnya menjadi sekadar malaikat, sementara Tuhan dianggap sebagai esa (satu), yakni Ahura Mazda.

Dalam perang Kosmos, Ahura Mazda ini selalu bertarung dengan penguasa kegelapan yang bernama Ahriman. Belakangan Ahriman diadopsi orang-orang Ibrani sebagai setan, Iblis, Azazil, atau Lucifer. Pada awal kemunculan Islam, Majusi merupakan satu ajaran yang tersebar di tengah masyarakat Persia. Ajaran ini bahkan menjadi agama resmi Dinasti Sassanian sejak pertengahan abad ke-3 SM.

ABU YAZID AL BUSTHAMI - RAJA PARA MISTIK BAG 1


Abu Yazid Al-Busthami adalah sufi abad ke III H berkebangsaan persia, lahir tahun 804 M/ 188H Nama kecilnya adalah Thoifur, sedangkan nama lengkapnya Abu Yazid Thoifur bin Isa bin Surusyan al-Busthami. Beliau merupakan salah seorang Sulton Aulia, yang juga sebagai salah satu Syeikh yang ada dalam silsilah dalam thoriqoh Sadziliyah dan beberapa thoriqoh yang lain. Dalam literatur -literatur tasawuf, namanya sering ditulis dengan Bayazid Bastami. Setelah dikaruniai seorang putra bernama Yazid, ia kemudian lebih dikenal dengan nama Abu Yazid (arti: Ayah Yazid). Al-Busthami sendiri adalah nisbah (ditujukan) pada daerah kelahirannya Bustam, Qumis, didaerah tenggara laut kaspia, iran. Ayahnya bernama Isa (salah satu diantara orang-orang terkemuka dibustam), sedangkan Kakeknya bernama Surusyan, yang mana keduanya beragama Majusi ( Agama bangsa Persia yang mengajarkan penyembahan kepada api dan berhala yang didirikan oleh Zoroaster {Baca selengkapnya Agama Majusi DISINI!!!} ), namun kemudian masuk islam. Kedua orangtuanya Abu Yazid adalah muslim yang taat, shaleh, wara (sederhana dan mementingkan kehalalan rizki yang dicari dan diterima), serta zuhud (berperilaku seperti yang dilakukan para pendahulu yang suka berbuat baik, meningkatkan hubungan dengan Allah untuk mencapai derajat yang mulia dan tinggi). Sedangkan, kakaknya bernama Adam dan adiknya bernama Ali yang juga sufi. Ada sufi yang memiliki nama hampir mirip dengannya, yakni Abu Yazid dan Taifur Al Bistami Al-Asghar. Data hidup yang dimilikinya sangatlah terbatas. Info-info mengenai dirinya di dapat dari Tayfur (cucu dari Adam). Selain itu, biografi Abu Yazid juga diketahui melalui tokoh-tokoh lain yang pernah berjumpa serta mencatat ucapan-ucapannya, seperti Abu Musa al-Dabili, Abu Ishaq al-Harawi, dan lain-lain. Abu Yazid Meninggal pada tahun 874 M / 261 H.

Kehidupan Abu Yazid yang luar biasa bermula sejak ia masih berada dalam kandungan. "Setiap kali aku menyuap makanan yang kuragukan kehalalannya", ibunya sering berkata pada Abu Yazid, "engkau yang masih berada didalam rahimku memberontak dan tidak mau berhenti sebelum makanan itu kumuntahkan kembali". Pernyataan itu dibenarkan oleh Abu Yazid sendiri. Setelah sampai waktunya, si ibu mengirim Abu Yazid ke sekolah untuk mempelajari Al Qur-an. Pada suatu hari gurunya menerangkan arti satu ayat dari surat Luqman yang berbunyi, "Berterima kasihlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu".

Ayat ini sangat menggetarkan hati Abu Yazid, ia lalu meletakkan batu tulisnya dan berkata kepada gurunya, "ijinkanlah aku pulang, ada yang hendak kukatakan pada ibuku". Si guru memberi ijin, Abu Yazid lalu pulang kerumah. Ibunya menyambut dengan kata-kata,"Thoifur, mengapa engkau sudah pulang ? Apakah engkau mendapat hadiah atau adakah sesuatu kejadian istimewa ?". "Tidak" jawab Abu Yazid, "Pelajaranku sampai pada ayat dimana Allah memerintahkan agar aku berbakti kepada-Nya dan kepada engkau wahai ibu. Tetapi aku tak dapat mengurus dua rumah dalam waktu yang bersamaan. Ayat ini sangat menyusahkan hatiku. Maka wahai ibu, mintalah diriku ini kepada Allah sehingga aku menjadi milikmu seorang atau serahkanlah aku kepada Allah semata sehingga aku dapat hidup untuk Dia semata". "Anakku" jawab ibunya, "aku serahkan engkau kepada Allah dan kubebaskan engkau dari semua kewajibanmu terhadapku. Pergilah engkau menjadi hamba Allah".

Di kemudian hari Abu Yazid berkata, "Kewajiban yang semula kukira sebagai kewajiban yang paling ringan, ternyata merupakan kewajiban yang paling utama. Yaitu kewajiban untuk berbakti kepada ibuku. Di dalam berbakti kepada ibuku, itulah kuperoleh segala sesuatu yang kucari, yakni segala sesuatu yang hanya bisa dipahami lewat tindakan disiplin diri dan pengabdian kepada Allah".

Kejadiannya adalah sebagai berikut : Pada suatu malam, ibu meminta air kepadaku. Maka akupun mengambilnya, ternyata didalam tempayan kami tak ada air. Kulihat dalam kendi, tetapi kendi itupun kosong. Oleh karena itu, aku pergi kesungai lalu mengisi kendi tersebut dengan air. Ketika aku pulang, ternyata ibuku sudah tertidur. Malam itu udara terasa dingin. Kendi itu tetap dalam rangkulanku. Ketika ibu terjaga, ia meminum air yang kubawa kemudian mendo’akanku. Waktu itu terlihatlah olehku betapa kendi itu telah membuat tanganku kaku. "Mengapa engkau tetap memegang kendi itu ?" ibuku bertanya. "Aku takut ibu terjaga sedang aku sendiri terlena", jawabku. Kemudian ibu berkata kepadaku, "Biarkan saja pintu itu setengah terbuka". Sepanjang malam aku berjaga-jaga agar pintu itu tetap dalam keadaan setengah terbuka dan agar aku tidak melalaikan perintah ibuku. Hingga akhirnya fajar terlihat lewat pintu, begitulah yang sering kulakukan berkali-kali.

Abu Yazid melakukan disiplin diri dengan terus menerus dan berpuasa di siang hari dan bertirakat sepanjang malam. Ia belajar di bawah bimbingan seratus tiga belas guru spiritual dan telah memperoleh manfaat dari setiap pelajaran yang mereka berikan. Diantara guru-gurunya itu ada seorang yang bernama Shadiq. Ketika Abu Yazid sedang duduk dihadapannya, tiba-tiba Shadiq berkata kepadanya,"Abu Yazid, ambilkan buku yang di jendela itu". "Jendela? Jendela yang mana ? "tanya Abu Yazid". Telah sekian lama engkau belajar di sini dan tidak pernah melihat jendela itu ? "Tidak", jawab Abu Yazid, "apakah peduliku dengan jendela. Ketika menghadapmu, mataku tertutup terhadap hal-hal lain. Aku tidak datang kesini untuk melihat segala sesuatu yang ada di sini". "Jika demikian", kata si guru, "kembalilah ke Bustham. Pelajaranmu telah selesai".

Abu Yazid mendengar bahwa di suatu tempat ada seorang guru besar. Dari jauh Abu Yazid datang untuk menemuinya. Ketika sudah dekat, Abu Yazid menyaksikan betapa guru yang termasyhur itu meludah ke arah kota Makkah (diartikan menghina kota Makkah), karena itu segera ia memutar langkahnya."Jika ia memang telah memperoleh semua kemajuan itu dari jalan Allah", Abu Yazid berkata mengenai guru tadi,"niscaya ia tidak akan melanggar hukum seperti yang dilakukannya". Diriwayatkan bahwa rumah Abu Yazid hanya berjarak empat puluh langkah dari sebuah masjid, ia tidak pernah meludah ke arah jalan dan menghormati masjid itu. Setiap kali Abu Yazid tiba di depan sebuah masjid, beberapa saat lamanya ia akan berdiri terpaku dan menangis."Mengapa engkau selalu berlaku demikian ? "tanya salah seseorang kepadanya. "Aku merasa diriku sebagai seorang wanita yang sedang haid. Aku merasa malu untuk masuk dan mengotori masjid", jawabnya. (Lihatlah do’a Nabi Adam atau do’a Nabi Yunus a.s "Laa ilaha ila anta Subhanaka inni kuntum minadholimin", Tidak ada tuhan melainkan engkau ya Allah, sesungguhnya aku ini termasuk orang-orang yang dholim. Atau lihat do’a Abunawas, "Ya Allah kalau Engkau masukkan aku ke dalam sorga, rasanya tidaklah pantas aku berada di dalamnya. Tetapi kalau aku Engkau masukkan ke dalam neraka, aku tidak akan tahan, aku tidak akan kuat ya Allah, maka terimalah saja taubatku").

Suatu ketika Abu Yazid di dalam perjalanan, ia membawa seekor unta sebagai tunggangan dan pemikul perbekalannya."Binatang yang malang, betapa berat beban yang engkau tanggung. Sungguh kejam!", seseorang berseru. Setelah beberapa kali mendengar seruan ini, akhirnya Abu Yazid menjawab, "Wahai anak muda, sebenarnya bukan unta ini yang memikul beban". Kemudian si pemuda meneliti apakah beban itu benar-benar berada diatas punggung onta tersebut. Barulah ia percaya setelah melihat beban itu mengambang satu jengkal di atas punggung unta dan binatang itu sedikitpun tidak memikul beban tersebut. "Maha besar Allah, benar-benar menakjubkan!", seru si pemuda."Jika kusembunyikan kenyataan yang sebenarnya mengenai diriku, engkau akan melontarkan celaan kepadaku", kata Abu Yazid kepadanya. "Tetapi jika kujelaskan kenyataan itu kepadamu, engkau tidak dapat memahaminya. Bagaimana seharusnya sikapku kepadamu ?".

MI’ROJ

Abu Yazid berkisah, "Dengan tatapan yang pasti aku memandang Allah setelah Dia membebaskan diriku dari semua makhluk-Nya, menerangi diriku dengan Cahaya-Nya, membukakan keajaiban-keajaiban rahasia-Nya dan menunjukkan kebesaran-Nya kepadaku. Setelah menatap Allah akupun memandang diriku sendiri dan merenungi rahasia serta hakekat diri ini. Cahaya diriku adalah kegelapan jika dibandingkan dengan Cahaya-Nya, kebesaran diriku sangat kecil jika dibandingkan dengan kebesaran-Nya, kemuliaan diriku hanyalah kesombongan yang sia-sia jika dibandingkan dengan kemuliaan-Nya. Di dalam Allah segalanya suci sedang didalam diriku segalanya kotor dan cemar. Bila kurenungi kembali, maka tahulah aku bahwa aku hidup karena cahaya Allah. Aku menyadari kemuliaan diriku bersumber dari kemuliaan dan kebesaran-Nya. Apapun yang telah kulakukan, hanya karena kemaha kuasaan-Nya. Apapun yang telah terlihat oleh mata lahirku, sebenarnya melalui Dia. Aku memandang dengan mata keadilan dan realitas. Segala kebaktianku bersumber dari Allah, bukan dari diriku sendiri, sedang selama ini aku beranggapan bahwa akulah yang berbakti kepada-Nya. Hiasilah diriku dengan ke-Esaan-Mu, sehingga apabila hamba-hamba-Mu memandangku yang terpandang oleh mereka adalah ciptaan-Mu. Dan mereka akan melihat Sang Pencipta mata, bukan diriku ini".
Keinginanku ini dikabulkan-Nya. Ditaruh-Nya mahkota kemurahan hati ke atas kepalaku dan Ia membantuku mengalahkan jasmaniku. Setelah itu, Dia berkata, "temuilah hamba-hamba-Ku itu". Maka kulanjutkan pula pengembaraan yang tak berkesudahan di lautan tanpa tepi itu untuk beberapa lama, aku katakan, "Tidak ada seorang manusiapun yang pernah mencapai kemuliaan yang lebih tinggi daripada yang telah kucapai ini. Tidak mungkin ada tingkatan yang lebih tinggi daripada ini". Tetapi ketika kutajamkan pandangan ternyata kepalaku masih berada di telapak kaki seorang Nabi. Maka sadarlah aku, bahwa tingkat terakhir yang dapat dicapai oleh manusia-manusia suci hanyalah sebagai tingkatan awal dari kenabian. Mengenai tingkat terakhir dari kenabian tidak dapat kubayangkan. Kemudian ruhku menembus segala penjuru di dalam kerajaan Allah. Surga dan neraka ditunjukkan kepada ruhku itu tetapi ia tidak peduli. Apakah yang dapat menghadang dan membuatnya peduli ?
Semua sukma yang bukan Nabi yang ditemuinya tidak dipedulikannya. Ketika Ruhku mencapai sukma manusia kesayangan Allah, Nabi Muhammad SAW, terlihatlah olehku seratus ribu lautan api yang tiada bertepi dan seribu tirai cahaya. Seandainya kujejakkan kaki ke dalam lautan api yang pertama itu, niscaya aku hangus binasa.
Aku sedemikian gentar dan bingung sehinga aku menjadi sirna. Tetapi betapapun besar keinginanku, aku tidak berani memandang tiang perkemahan Muhammad Rasulullah Saw. Walaupun aku telah berjumpa dengan Allah, tetapi aku tidak berani berjumpa dengan Muhammad Rasulullah Saw. Kemudian Abu Yazid berkata, "Ya Allah, segala sesuatu yang telah terlihat olehku adalah aku sendiri. Bagiku tiada jalan yang menuju kepada-Mu selama aku ini masih ada. Aku tidak dapat menembus keakuan ini, apakah yang harus kulakukan?" Maka terdengarlah perintah, "Untuk melepas keakuanmu itu ikutilah kekasih Kami, Muhammad Saw. Usaplah matamu dengan debu kakinya dan ikutilah jejaknya. Maka terjunlah aku ke dalam lautan api yang tak bertepi dan kutenggelamkan diriku kedalam tirai-tirai cahaya yang mengelilingi Muhammad Rasululah Saw. Dan kemudian tak kulihat diriku sendiri, yang kulihat Muhammad Rasulullah Saw. Aku terdampar dan kulihat Abu Yazid berkata," aku adalah debu kaki Muhammad, maka aku akan mengikuti jejak beliau Saw.

Suatu hari Abu Yazid berjalan-jalan dengan beberapa orang muridnya. Jalan yang sedang mereka lalui sempit dan dari arah yang berlawanan datanglah seekor anjing. Abu Yazid menyingkir kepinggir untuk memberi jalan kepada binatang itu. Salah seorang murid tidak menyetujui perbuatan Abu Yazid ini dan berkata, "Allah Yang Maha Besar telah memuliakan manusia di atas segala makhluk-makhluk-Nya. Abu Yazid adalah "Raja diantara kaum mistik", tetapi dengan ketinggian martabatnya itu beserta murid-muridnya yang taat masih memberi jalan kepada seekor anjing. Apakah pantas perbuatan seperti itu ? "Abu Yazid menjawab, "Anak muda, anjing tadi secara diam-diam telah berkata kepadaku, "Apakah dosaku dan apakah pahalamu pada awal kejadian sehingga aku berpakaian kulit anjing dan engkau mengenakan jubah kehormatan sebagai raja diantara para mistik? "Begitulah yang sampai dalam pikiranku dan karena itulah aku memberi jalan kepadanya".

Ada seorang pertapa di antara tokoh suci terkenal di Bustham yang mempunyai banyak pengikut dan pengagum, tetapi ia sendiri senantiasa mengikuti pelajaran yang diberikan oleh Abu Yazid. Dengan tekun ia mendengarkan ceramah-ceramah Abu Yazid dan duduk bersama sahabat-sahabat beliau. Pada suatu hari berkatalah ia kepada Abu Yazid, "pada hari ini genap tiga puluh tahun lamanya aku berpuasa dan memanjatkan do’a sepanjang malam sehingga aku tidak pernah tidur. Namun pengetahuan yang engkau sampaikan ini belum pernah menyentuh hatiku. Walau demikian aku percaya kepada pengetahuan itu dan senang mendengarkan ceramah-ceramahmu". "Walaupun engkau berpuasa siang malam selama tiga ratus tahun, sedikitpun dari ceramahku ini tidak akan dapat engkau hayati". "Mengapa demikian ? "tanya si murid. "Karena matamu tertutup oleh dirimu sendiri", jawab Abu Yazid. "Apakah yang harus kulakukan ?", tanya si murid pula. "Jika kukatakan, pasti engkau tidak mau menerimanya", jawab Abu Yazid. "Akan kuterima !. Katakanlah kepadaku agar kulakukan seperti yang engkau petuahkan". "Baiklah!", jawab Abu Yazid. "Sekarang ini juga, cukurlah janggut dan rambutmu. Tanggalkan pakaian yang sedang engkau kenakan dan gantilah dengan cawat yang terbuat dari bulu domba. Gantungkan sebungkus kacang dilehermu, kemudian pergilah ke tempat ramai. Kumpulkan anak-anak sebanyak mungkin dan katakan pada mereka,"Akan kuberikan sebutir kacang kepada setiap orang yang menampar kepalaku". Dengan cara yang sama pergilah berkeliling kota, terutama sekali ke tempat dimana orang-orang sudah mengenalmu. Itulah yang harus engkau lakukan". "Maha besar Allah! Tiada Tuhan kecuali Allah", cetus si murid setelah mendengar kata-kata Abu Yazid itu. "Jika seorang kafir mengucapkan kata-kata itu niscaya ia menjadi seorang Muslim", kata Abu Yazid. "Tetapi dengan mengucapkan kata-kata yang sama engkau telah mempersekutukan Allah". "Mengapa begitu ?", tanya si murid. "Karena engkau merasa bahwa dirimu terlalu mulia untuk berbuat seperti yang telah kukatakan tadi. Kemudian engkau mencetuskan kata-kata tadi untuk menunjukkan bahwa engkau adalah seorang penting, dan bukan untuk memuliakan Allah. Dengan demikian bukankah engkau telah mempersekutukan Allah ?". "Saran-saranmu tadi tidak dapat kulaksanakan. Berikanlah saran-saran yang lain", si murid keberatan. "Hanya itu yang dapat kusarankan", Abu Yazid menegaskan. "Aku tak sanggup melaksanakannya", si murid mengulangi kata-katanya. "Bukankah telah aku katakan bahwa engkau tidak akan sanggup untuk melaksanakannya dan engkau tidak akan menuruti kata-kataku", kata Abu Yazid.
(Besi mesti dipanasi untuk dijadikan pedang, batu kotor mesti digosok supaya jadi berlian. "Gosoklah berlian imanmu dengan Laa illaha ilAllah". 'Jadidu Imanakum bi Laa illaha ilAllah').

"Engkau dapat berjalan di atas air", orang-orang berkata kepada Abu Yazid. "Sepotong kayupun dapat melakukan hal itu", jawab Abu Yazid. "Engkau dapat terbang di angkasa". "Seekor burung pun dapat melakukan itu". "Engkau dapat pergi ke Ka’bah dalam satu malam". "Setiap orang sakti dapat melakukan perjalanan dari India ke Demavand dalam satu malam". "Jika demikian apakah yang harus dilakukan oleh manusia-manusia sejati ?", mereka bertanya kepada Abu Yazid. Abu Yazid menjawab, "Seorang manusia sejati tidak akan menautkan hatinya kepada selain Allah Swt.

Sedemikian khusyuknya Abu Yazid dalam berbakti kepada Allah, sehingga setiap hari apabila ditegur oleh muridnya, yang senantiasa menyertainya selama 20 tahun, ia akan bertanya,” Anakku, siapakah namamu?" Suatu ketika si murid berkata pada Abu Yazid, "Guru, apakah engkau memperolok-olokkanku. Telah 20 tahun aku mengabdi kepadamu, tetapi, setiap hari engkau menanyakan namaku". "Anakku", Abu Yazid menjawab,"aku tidak memperolok-olokkanmu. Tetapi nama-Nya telah memenuhi hatiku dan telah menyisihkan nama-nama yang lain. Setiap kali aku mendengar sebuah nama yang lain, segeralah nama itu terlupakan olehku".

Abu Yazid mengisahkan : Suatu hari ketika sedang duduk-duduk, datanglah sebuah pikiran ke dalam benakku bahwa aku adalah Syaikh dan tokoh suci zaman ini. Tetapi begitu hal itu terpikirkan olehku, aku segera sadar bahwa aku telah melakukan dosa besar. Aku lalu bangkit dan berangkat ke Khurazan. Di sebuah persinggahan aku berhenti dan bersumpah tidak akan meninggalkan tempat itu sebelum Allah mengutus seseorang untuk membukakan hatiku. Tiga hari tiga malam aku tinggal di persinggahan itu. Pada hari yang ke-empat kulihat seseorang yang bermata satu dengan menunggang seekor unta sedang datang ke tempat persinggahan itu. Setelah mengamati dengan seksama, terlihat olehku tanda-tanda kesadaran Ilahi di dalam dirinya. Aku mengisyaratkan agar unta itu berhenti lalu unta itu segera menekukkan kaki-kaki depannya. Lelaki bermata satu itu memandangiku. "Sejauh ini engkau memanggilku", katanya, "hanya untuk membukakan mata yang tertutup dan membukakan pintu yang terkunci serta untuk menenggelamkan penduduk Bustham bersama Abu Yazid ? "Aku jatuh lunglai. Kemudian aku bertanya kepada orang itu,"Darimanakah engkau datang ? "Sejak engkau bersumpah itu telah beribu-ribu mil yang kutempuh", kemudian ia menambahkan,"berhati-hatilah Abu Yazid, Jagalah hatimu! "Setelah berkata demikian ia berpaling dariku dan meninggalkan tempat itu. Menolak mereka hanya karena keingkaran mereka. Segala sesuatu yang kulakukan hanyalah debu. Kepada setiap perbuatanku yang tidak berkenan kepada-Mu limpahkanlah ampunan-Mu. Basuhlah debu keingkaran dari dalam diriku karena akupun telah membasuh debu kelancangan karena mengaku telah mematuhi-Mu. Kemudian Abu Yazid menghembuskan nafas terakhirnya dengan menyebut nama Allah pada tahun 261 H /874 M.

Saturday, August 22, 2015

APA ITU HIPNOTIS ?

www.ilmuhipnotis.org
www.ilmuhipnotis.org
Belakangan ini, kata­kata "Hipnotis" sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Namun sayangnya, masyarakat kita beranggapan bahwa hypnosis itu hanya sekedar permainan saja yang sering dilihat di media Televisi. Nah, beranjak dari situlah kami merasa terpanggil untuk berbagi pengetahuan seputar hypnosis. Tanpa mengurangi rasa hormat, kami mengutip beberapa artikel dari para Master Hypnosis Indonesia yang menurut kami buah karya beliau merupakan hazanah pengetahuan yang dapat dipertanggungjawabkan serta patut dijadikan rujukan.
Baiklah, kita akan mulai pembahasan ini….

Menurut Bapak Yan Nurindra, salah seorang tokoh Hypnosis Indonesia yang terkemuka mengatakan bahwa "Hypnosis adalah suatu fenomena yang menarik dan seringkali mempertunjukkan kemampuan untuk mengendalikan orang lain. Hypnosis juga seringkali dikaitkan dengan wilayah-wilayah supranatural, magis, bahkan mistik, terutama bagi masyarakat timur yang sangat akrab dengan paradigma semacam ini."

Menurut beliau, Hypnosis merupakan seni untuk memahami manusia. Oleh karena itu perlu waktu panjang untuk menjadi seorang Master.

Hypnosis adalah ilmu yang ilmiah. Saat ini hypnosis sudah dapat dijelaskan mekanismenya melalui metode ilmu pengetahuan. Nah… untuk mempelajari Hypnosis, seseorang harus berpikiran terbuka, dan untuk sementara dapat meletakkan dugaan-dugaan spekulatif yang sebelumnya mungkin pernah diperoleh berdasarkan informasi atau pengajaran yang salah.

Master Indra Majid dalam artikelnya mengatakan bahwa "banyak orang yang belum memahami istilah hypnosis dengan benar". Oleh karena itu, sebelum kita membahas panjang lebar tentang hypnosis, beberapa term di bawah ini perlu Anda pahami definisinya.
  • Hypnosis / Hypnotism = Boleh diartikan sebagai ilmu untuk menghipnotis.
  • Hypnotist = Orang yang melakukan hipnosis atau "juru hypnosis".
  • Hipnotis adalah terjemahan dari hypnotize (verb) yang artinya "melakukan hypnosis".
  • Hypnotherapy = Aplikasi hypnosis untuk terapi pengobatan.
  • Hypnotherapist = Orang yang ahli menggunakan hypnosis untuk terapi.
  • Subyek / Klien / Suyet = Orang yang dihipnotis.
  • Sugesti = Perintah atau saran yang diberikan hypnotist kepada subjek.
  • Emosi = Perasaan. Perlu dipahami, kata "emosi" dalam bahasa percakapan orang indonesia diartikan sebagai "kondisi marah". Namun arti sebenarnya emosi adalah perasaan. Emosi digunakan untuk menyebut semua jenis perasaan. Senang, bahagia, sakit, sedih, kecewa, takut dan marah adalah jenis-jenis emosi. 
Oke, sekarang kita akan mulai menelusuri perjalanan hypnosis….

Kata “hypnosis” pertama kali diperkenalkan oleh James Braid, seorang dokter ternama di Inggris yang hidup antara tahun 1795 – 1860. Sebelum masa Jame Braid, hypnosis dikenal dengan nama Mesmerism / Magnetism.

Dibawah ini saya akan tampilkan bagan sejarah hypnosis versi IBH :


Menurut beberapa pakar, Hypnosis berasal dari kata “hypnos” yang merupakan nama dewa tidur orang Yunani. Namun perlu dipahami bahwa kondisi hypnosis tidaklah sama dengan tidur. Orang yang sedang tidur tidak menyadari dan tidak bisa mendengar suara-suara disekitarnya. Sedangkan orang dalam kondisi hypnosis, meskipun tubuhnya beristirahat (seperti tidur), ia masih bisa mendengar dengan jelas dan merespon informasi yang diterimanya, bahkan menurut penelitian para ahli menyatakan bahwa tingkat kesadaran seseorang yang dalam keadaan tidur hypnosis itu lebih peka 9 (Sembilan) kali lipat daripada ketika dia dalam keadaan sadar/normal.

Hypnosis telah dipelajari secara ilmiah lebih dari 200 tahun. Banyak studi klinis dan eksperimental mencoba menentukan apa yang paling unik dari hypnosis dibanding fenomena mental lainnya. Keunikan ini perlu dipahami untuk merumuskan sebuah definisi hypnosis yang akurat. Namun sampai sekarang, defisini hypnosis yang diungkapkan setiap tokoh masih berbeda-beda. Semua orang setuju adanya sesuatu yang dinamakan hypnosis, tapi berbeda pendapat mengenai apa itu hypnosis. Beberapa definisi tentang hypnosis yang pernah diungkapnya diantaranya :
  • Hypnosis adalah suatu kondisi yang menyerupai tidur yang dapat secara sengaja dilakukan kepada seseorang, di mana seseorang yang dihipnotis bisa menjawab pertanyaan yang diajukan, serta menerima sugesti dengan tanpa perlawanan.
  • Hypnosis adalah teknik atau praktek dalam mempengaruhi orang lain untuk masuk ke dalam kondisi trance hypnosis.
  • Hypnosis adalah suatu kondisi di mana perhatian menjadi sangat terpusat sehingga tingkat sugestibilitas (daya terima saran) meningkat sangat tinggi.
  • Hypnosis adalah seni komunikasi untuk mempengaruhi seseorang sehingga mengubah tingkat kesadarannya, yang dicapai dengan cara menurunkan gelombang otak dari Beta menjadi Alpha dan Theta.
  • Hypnosis adalah seni komunikasi untuk meng-eksplorasi alam bawah sadar Hypnosis adalah kondisi kesadaran yang meningkat.
Semua definisi di atas benar, karena menandakan salah satu atau beberapa gejala dari kondisi hypnosis. Akan tetapi apa yang diungkapkan diatas belum bisa mencerminkan apa yang paling unik dari hypnosis yang berbeda dari kondisi mental lain. Sebab itu, kami memilih menggunakan definisi hypnosis yang dibuat oleh U.S. Department of Education, Human Services Division, dikatakan bahwa ; "Hypnosis is the by-pass of the critical factor of the conscious mind followed by the establishment of acceptable selective thinking" atau "Hypnosis adalah penembusan faktor kritis pikiran sadar diikuti dengan diterimanya suatu pemikiran atau sugesti".

KENALI LEBIH JAUH HYPNOSIS DAN HYPNOTHERAPY

Pada artikel selanjutnya akan kami ajarkan cara menghipnotis sederhana, dengan melanjutkan membaca tentang "Scrip Sugesti Untuk Stage Hypnosis" silahkan Anda KLIK DISINI!

APA ITU AURA ?

A. DEFINISI AURA 
W.E. butler, seorang sarjana ahli sinar tubuh, mendefinisikan aura sebagai inti sari yang tidak kelihatan atau sebagai aliran yang keluar dari tubuh manusia atau hewan, bahkan dari benda benda. Aura adalah suatu aliran listrik yang hidup secara psikis. Aura merupakan suatu rembesan listrik dari jiwa, yang mengambil dari tubuh dan pikiran, sebab aura adalah hawa disekitar tubuh manusia, binatang atau benda benda. Wiliem hogendoorn mendefinisikan aura sebagai bentuk sinar yang mengelilingi tubuh manusia, hewan, tanaman tetapi juga ditemukan pada benda benda materi mati. Seorang ahli terapi warna yang bernama Erwin berpendapat bahwa aura adalah sinar kehidupan yang melingkupi tubuh pada setiap manusia. Aura akan mempengaaruhi kondisifisik tubuh manusia. Dalam diri manusia terdapat berbagai warna dan kombinasinya. Yang antara warna warna tersebut mempunyi makna dan inti aura akan saling berkerja sama untuk keseimbangan dan kesehatan manusia. Dari tiga pengertian diatas maka kita dapat menarik garis lurus definisi, bahwa aura adalah suatu medan elektromagnetik yang mengelilingi seluruh tubuh makhluk hidup (manusia, tumbuh tumbuhan, dan materi benda mati).

Aura mempunyi bermacam macam warna dan antar warna warna tersebut dapat saling bekerja sama dalam upaya keseimbangan dan kesehatan, khususnya pada tubuh manusia. Aura disekitar tubuh berlapis lapis namun tidak memiliki batas yang jelas antara lapis atau dengan lapis yang lain. Bentuk dan keadaan aura mirip seperti sinar pelangi. Pada tubuh manusia, pancaran warna warni aura dapat mengungkapkan keadaan fisik dan psikis seseorang. Warna warna aura tersebut sangat spesifik dan unik. Aura seseorang akan berubah sesuai dengan kondisi fisik mentalnya. Aura akan berpengaruh atas orang, apakah sedang sakit atau sehat. Pancaran aura seseorang mempunyai hubungan erat dengan pusat pusat energy (cakra), prana, atau tenaga dalam. Seseorang yang berkekuatan batin tinggi akan memiliki aura yang kuat pula. Orang yang sedang sakit maka auranya lemah atau redup. Orang yang sedang bergembira maka auranya berwarna kuning atau merah muda. Dua warna tersebut adalah lambing keceriaan.

Aura di tubuh makhluk hidup dapat kita ilustrasikan sama dengan keadaan atmosfer yang mengelilingi bulatan bumi. Manusi dengan mata telanjang jelas tidak melihat dengan atmosfer tapi mau tidak mau kita harus yakin bahwa disekeliling bumi terdapat pula medan elektromagnetik disamping ada udara. Di bumi kita tidak bisa melihat udara tetapi kita bertahun tahun menghirupnya. Udara dapat kita rasakan dan kita hirup, namun sampai kapanpu tidak akan bisa melihatnya. Itulah kehebatan dan keajaiban alam (dan perbuatannya : ALLAH SWT) Seorang filosofi besar dunia mengatakan bahwa sesungguhnya sesuatu yang dianggap ajaib itu selalu memiliki hokum hokum tertentu yang selaras dengan hukjum yang sudah ditetapkan tuhan.sesuatu dianggap ajaib karena logika manusia belum sanggup menjangkaunya melalui peralatan modern yang ada sekarang. Bahwa dialam ini terdapat riul misteri. Itu harus kita akui.untuk itu alangkah baiknya manusia membuang jauh jauh sikap sombong dengan ‘kekerdilan’ otak manusia yang hanya sekepal dikepala. Termasuk kita memahami aura, alangkah baiknya otak dan hati kita mempercayai dan meyakini saja dahulu, untuk kemudian serius dank eras dalam mempelajari aura Menurut Erwin, penyembuh dengan terapi warna dan aura, bahwa dalam tubuh yang sehat, di auranya terdapat kombinasi warna yang bermacam macam, seperti pelangi yaitu merah,jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Hujau adalah warna netral, merah, jingga, dan kuning adalah warna panas. Biru, nila dan ungu adalah warna dingin. Sesungguhnya selain warna tersebut, terdapat warna lain yaitu warna ultra ungu dan warna infra merah. Dua warna ini praktis tidak dapat dilihat oleh mata biasa. Beberapa penyambuh menggunakan terapi warna yang bertujuan menyeimbangkan warna warna aura pada tubuh seseorang. Kita bisa menggambil contoh misalnya pada tubuh yang auranya berwarna merah, berarti kondisi tubuhnya tidak seimbang. Dalam keadaan tersebut, sang penyembuh dapat menyeimbangkan aura dengan warna lain. Tubuh makhluk hidup terdiri dari badan kasar dan badan halus yang mendukung lima unsur energy yaitu energy listrik. Gerak, panas, kimia, dan unsur energy elektromagnetik. Empat unsur (listrik, gerak, panas, kimia) berada di badan kasar, dan satu energy (elektromagnetik) berada di badan halus. Energy yang berada di badan halus tersebut mempunyai frekwensi gelombang di bawah frekwensi gelombang warna merah, dan di kenal mempunyai frekwensi gelombang di bawah frekwensi gelombang warna merah, dan dikenal dengan sebutan far infare drave (FIR). Panjang gelombang adalah 6 – 14 mikron. Energy ini mengandung gelombang gelombang biogenetic atau sinar sinar hidup (dibadan halus) yang bergerak gerak sepanjang masa dalam tubuh makhluk hidup. Biogenetik tersebut terkenal dengan sebutan chi (cina) dan prana (menurut orang india), atau tenaga dalam (menurut orang indinesia sekarang).tenaga dalam di masa lampau, mungkin yang di sebut energy batin (energy batin). Dalam hemat penulis, istilah atau nama nama tadi adalah sama saja. Karena semua yang dimaksud adalah energi biogenetik (energy energy hidup). Energi itulah yang bersemayam dalam tubuh halus makhlup hidup, khususnya manusia. Dan pada hakekatnya keajaiban keajaiban yang sering ditimbulkan oleh kekuatan manusia – dalam hemat penulis – merupakan efek nyata dari system pengolahan energy biogenetik ini. Badan kasar (fisik) membutuhkan energy lingkungan sekitarnya. Sedangkan dari energy elektromagnetik, melihat keadan energinya, membutuhkan energy berupa getaran getaran, gelombang biogenetic yang bisa didapat melalui sinar matahari, atau pepohonan segar berwarna hijau. Aura akan berubah melemah dan meredup jika kekurangan’makanan’. Sinar matahari merupakan sumber biogenetic, demikian pula pepohinan warna hijau yang penuh dengan energy hidup yang susunnannya sebagai berikut : • Badan wadah (fisik) • Badan ether/bioplasma • Badan astral • Badan roh/spiritual Badan wadah adalah badan fisik atau raga manusia. Badan raga terdiri susunan organ organ tubuh yang saling kait mengkait sehingga terwujud sedemikian rapihnya. Badan ether/bioplasma yang dalam dunia ilmiah sering disebut badan energies, diilustrasikan sebagai ‘badan’ yang melingkungi langsung badan wadah. Badan inilah yang sering disebut aura.kita mengakui atau tidak atas keberadaan aura, jauh sebelum adanya penelitian tentang aura, sesungguhnya kita meyakini bahwa setia organism hidup pasti dikelilingi oleh suatu medan listrik atau medan elektromagnrtik. Seluruh manusia, hewan, tumbuhan, bahkan mikroba yang amat kecilpun seluruhnya mempunyai medan elektromagnetik dalam tubuhya. Disebuah perairan, terdapat ikan yang bila bertemu lawannya langsung menyengatnya dengan kekuatan listrik yang keluar dari tubuhnya. Listrik dalam tubuh ikan tersebut merupakan energy khusus yang secara alamiah dan otomatis tersedia dalam ikan tersebut. Penelitian mendalam tentang aura baru menghangat dalam beberapa dasawarsa ini, temasuk pengakuan dari dunia ilmiah. Penjelasan tentang keberadaan aura bukan dilakukan oleh praktisi psikologi (paranormal) melainkan oleh para ahli ilmu fisika, aura pun amat berkait dengan kondisi badan astral dan badan roh/spiritual. Artinya, wujud aura sangat dipengaruhi oleh ritme emosi, keadaan psikologis, dan tingkat spiritualitas seseorang. Hal ini diwujudkan dengan aura seseorang yang berbeda beda. Dan aura juga memiliki perbedan pancaran warna warni yang selalu berubah ubah, serta aura memiliki getaran gelombang yang berbeda beda sesuai dengan kondisi mental sesorang. Kita melihat perbedaan mencolok antara orang yang terkena musibah kematian, dengan orang yang baru mendapat hadiah undian 1 miliyar rupiah. Atau perbedaan fisik (roman muka, syaraf, dan keadaan organ tubuh) orang yang sedang diliputi kemarahan terpendap dengan orang yang sedang jatuh cinta, dapat terlihat jelas oleh kita. Perbedaan perbedaan tersebut dapat terjadi pengaruh orang orang tersebut. Menurut para pakar meditasi, aura dikelompokan menjadi 2 bagian : Aura bagian luar : aura yang dipancarkan oleh tubuh atau aura listrik. Daerah pancaran aura ini sering disebut tenaga alfa. Aura bagian dalam : disebut medan tenaga deltha.

B. MAKNA WARNA WARNA AURA 
Aura mempunyai berbagai macam warna warna seperti pelangi. Dan warna aura seseorang sangat berkait dengan keadaan mental, psikologis, dan kadar spiritualnya yang termanifestasikan dengan wujud fisiknya melalui redup atau bersinarnya wajah seseorang, tenang atau brangasannya prilaku seseorang, khusus atau lemahnya ibadah orang tersebut, dan lain sebagainya. Seseorang pakar tenaga dalam dan meditasi mengungkapkan bahwa warna aura mempunyai makna bermacam macam, yaitu :
1. WARNA MERAH 
Aura warna merah adalah ‘berani’ atau panas. Warna merah adalah warna energy kuat,melambangkan api dan daya kreatif primer. Orang dengan aura warna ini adalah penuh kepribadian kreatif, meledak ledak dan cenderung ‘brangasan’. Warna ini juga cenderung penuh dengan vitalitas hidup. Pelakunya penuh kedinamisan dan mencerminkan amarah, kebencian, dan pribadinya penuh prubahan tidak terduga. Merah dapat diartikan sebagai perubahan dan kemajuan yang menggebu – gebu. Pemilik warna merah dalam hidup menyukai ledakan yang tidak statis atau stagnan. Warna merah ini mempengarhui system peredaran darah yang membuat pemilik nya serba bergerak cepat, berdaya seksual tinggi, dan senantiasa menggugah bakat terpendam nya sehingga sering memunculkan penemuan penemuan hebat.
2. WARNA KUNING
 Warna kuning adalah warna panas, dan merupakan salah satu warna – warna aura yang kuat pacnaran nya dan mudah dilihat. Kuning melambangkan kesuksesan, keberhasilan, dan optimis. Kuning juga melambang kan ‘keras’ yang melambangkan pemiliknya penuh dengan ide – ide ofensif , keceriaan , kegembiraan, dan daya intelektualitas yang tinggi. Orang dengan warna aura kuning cenderung mempunyai kepekaan batin tinggi. Kemampuan clairvoyance (tahu sebelum terjadi) biasa dimiliki oleh orang dengan warna aura ini. Orang dengan aura kuning adalah pribadi kreatif dan yang banyak ide dan perfeksionis (semua ingin serba sempurna). Warna kuning adalah warna keras, berani, kuat, dan penuh ide cemerlang.
3. WARNA JINGGA 
Warna jingga adalah warna panas. Si pemiliknya memancarkan daya cipta khayal yang tinggi. Pikiran dan kesadaran pemilik aura ini cenderung berpadu dengan baik, sehingga sering memunculkan karya cipta adiluhung. Warna ini membuat pemiliknya mempunyai intuisi baik dan dalam hidupnya sering bertanya – Tanya tentang makna kehidupan. Warna jingga adalah warna yang baik, sehingga proses kreatif merupakan perpaduan mental, ritme emosional, kejiwaan tinggi. Dan pemahaman spiritual si pemiliknya. 
4. WARNA HIJAU 
Dalam kajian aura dan terapi warna, jenis warna hijau adalah warna ‘netral’. Warna ini merupakan perpaduan harmonis dari kekuataan dan kelemahaan, keberanian dan ketakutan, kebahagiaan dan kesedihan. Antagonisme tersebut bukan merupakan pertentangan melainkan daya cipta keharmonisan, sesuatu yang selaras dan seimbang. Warna hijau mencerminkan kejujuran, kelaguan, dapat dipercaya, kepribadian handal dan eksrovert (terbuka) berlawanan dengan introvert (tertutup) atau kuper (kurang pergaulan). Beruntunglah orang yang memiliki warna aura hijau. Si pemilik cenderung berwatak social dan belas asih terhadap sesamanya. Warna ini adalah warna rahmat,persaudaraan dan persahabatan.
5. WARNA BIRU 
Warna biru adalah warna ‘dingin’ . warna ini sangat jelas dan kuat terlihat. Biru adalah lambing keteduhan,ketenangan, dan kedamaian. Warna ini juga mencerminkan ketulusan,kebenerana dan kerisauan. Pemilik warna ini adalah kepribadian tenang, teduh, dan matang. Warna biru muda, perkembangan lain dari biru wajar, mencerminkan kreatifitas dan imajinasi serta intuisi yang baik. Warna ini menunjuka kepekaan dan perhatian pemiliknya pada dunia spiritual dan supranatural. Dengan bekal kepekaan batin. Yang merupakan hasil nyata dari pancaran aura ini sipemilik akan memiliki daya khusus di bidang psikologi, ketabiban, dan kerohanian.
6. WARNA ORANYE 
Warna oranye adalah warna keceriaan dan kehangatan, warna ini berpengaruh pula kepada emosi dan imajinasi/kreasi pemiliknya. Warna oranye muda cenderung memperlihatkan berkurang nya daya imajinasi dan kreatifitas pemiliknya. Oranye tua menampilkan indikasi kebahagiaan, sifat kebaikan, dan keberanian membela yang benar. Warna ini mengindikasikan si pemilik berkepribadian terbuka, bersifat social dan aktifitas kesadaran nya. Warna oranye tua juga sering mempengaruhi si pemilik warna ini bertindak berlebihan dalam berbagai hal seperti egois,suka ingin menang sendiri, dan sebagainya. 
7. WARNA COKLAT 
Coklat sering muncul dalam aktifitas melihat aura. Warna coklat mencerminkan si pemilik sedang mengalami kelabilan emosional. Dan, menunjukan bahwa auranya menggambarkan orang tersebut sedang lemah energy dan berada dalam ketidakseimbangan. Di sisi lain, warna coklat pun sering menunjukan upaya – upaya baru si pemiliknya untuk berkeinginan maju dan mulai terbukanya pikiran – pikiran baru. Warna ini juga mencerminkan keseriusan , kerajinan pada pekerjaan yang di inginkan/dikerjakan nya dan keseimbangan (telaten) untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Khusus jika warna coklat berada di cakra maka hal itu mengindikasikan bahwa aura di wilayah tersebut perlu disuplai prana. Sebab merupakan cermin ketidak seimbangan, hingga pensuplaian akan mendatangkan keseimbangan baru.
8. WARNA PUTIH 
Warna putih adalah warna “kesucian”. Warna ini kerap kali muncul dalam aktifitas melihat aura. Warna putih bisa disebut perpaduan berbagai warna yang ada. Namun warna putih terkadang merupakan ‘pengelabuan’ umum yang sering terjadi dalam aktifitas melihat aura. Sebab warna putih bisa dianggap sebagai permulaan warna aura sesungguhnya yang belum jelas.
Jika aura si pemilik betul – betul berwarba putih. Maka dipaastikan bahwa energy aura pemiliknya adalah berisi pada kebersihan batin dan penuhnya unsur – unsur kebenaran dalam pribadi pemiliknya. Akhirnya, waran putih pun bisa dianggap sebagai proses pensucian batin dari si pemilik. Sebab, warna putih adalah warna super netral yang semua orang mendambakan nya. Putih adalah lambing kesucian, kreatifitas, ketenangan, kebersihan, dan lain sebagainya.
9. WARNA HITAM 
Warna hitam oleh sebagaian besar orang sering diartikan sebagai hal yang ‘hitam/kelam/gelap’ dan lain sebagainya. Dalam aktifitas melihat apapun, warna ini sering membuat bingung ‘menerjemahkannya’ suatu pendapat menganggap bahwa aura hitam melambangkan si pemilik akan/sedang mengalami proses ‘mengerikan’ misalnya terkena musibah besar,kematian,kecelakaan,dan sebagainya. Aura hitam mengindifikasikan bahwa sipemiliknya sedang melakukan upaya pembekalan diri dari ‘suatu serangan’ serangan dari luar. Warna hitam dapat pula melambangkan sipemiliknya sedang merahasiakan sesuatu masalah/perbuatan. Meskipunwarna hitam dapat juga diartikan sebagai upaya penyeimbangan suatu hal oleh warna tersebut.
10. WARNA KE EMASAN 
Warna keemasan adalah lambing tinggi tingkat rohani si pemiliknya. Diliihat dari artinya saja ,”keemasan” adalah warna yang baik , suci, dan sempurna. Warna ini mencermionkan bahwa pemiliknya secara rohani telah sampai pada tingkat mandiri dan mapan psikologis rohani, warna keemasan melambangkan kebaktian,ketaatan, dan daya rohani khusus yang berhasil dimiliki orang. Orang yang mempunyai aura ini adalah berada dalam tingkat ketenagaan karena mental spiritualnya tinggi. Warna keemasan adalah proses penyegaran dan pematangan rohani yang dilakukan oleh pemmilik aura ini. Aura warna keemasan merupakan manifestasi dari pemilik aura untuk terlibat secara rohani lebih tinggi lagi. Berbeda dengan aura coklat, warna keemasan dalah cerminan aura yang stabil,mapan,dan ada dalam keseimbangan. Orang yang berhasil mencapai warnai keemasan maka beruntunglah dia, sebab warna keemasan adalah perwujudan ketinggian tingkat rohani orang yang memilikinya.

C. TEKNIK MELIHAT KEBERADAAN AURA 
Apakah aura dapat dilihat mata biasa?atau, apakah aura dapat dilihat orang awam yang belum pernah belajar atau menguasai ‘ilmu khusus’?dan apakah aura hanya sekedar kahyalan atau ‘tipuan’ bayangan tubuh saja? Pertanyaan – pertanyaan ini sering guru besar terima dari para murid yang belajar di padepokan yang kebetulan guru besar adalah Pembina utama diperguruan tersebut. Dalam hemat penulis, aura bisa dilihat dengan mata telanjang. Pertama kali penulis akan mengilustrasikan sebuah cerita dari hadist yang bisa dijamin kesaksian nya. Suatu malam Siti Aisyah RA – istri Nabi Muhammad SAW – “kehilangan” suaminya. Beliau mencari – cari nabi ke beberapa rumah saudaranya yang menurut pikiran nya mungkin suaminya sedang berada disana. Terakhir beliau menuju rumah Ali Bin Abi Thalib RA untuk mengajak nya ikut mencari Nabi. Beberapa tempat kemudian mereka tuju, sampai akhirnya Ali dan Siti Aisyah berhasil menemukan Rasulullah SAW disebuah pemakaman. Saat itu sang Nabi terlihat sedang bersujud dan menangis tersedu – sedu. Dan yang membuat Ali dan Siti Aisyah takjub dan terkejut dari tubuh Rasullah MEMANCAR CAHAYA PUTIH. Cahaya tersebut sampai menerangi seluruh tanah pemakaman hingga membuatnya terng benderang, juga membuat mereka berdua dapat melihatb dengan jelas air mata di wajah sang Nabi becucuran Dari hadits diatas, penulis berkesimpulan bahwa cahaya putih yang memancar dari tubuh Rasulullah SAW adalah AURA. Dan seperti penjelasa sebelum nya, aura berwarna putih merupakan warna tertinggi/derajatnya. Layaklah jika warna tersebut dipunyai Rasulullah SAW mengingat beliau adalah hamba allah yang telah sampai tingkat sempurna dalam tatapan rohaninya. Sedangkan kita mengetahui bahwa Ali bin Abi Thalib RA dan Siti Aisyah RA adalah manusia biasa yang (mungkin?) tidak menguasai ilmu khusus,tetapi dapat melihat aura Rasulullah, keduanya begitu jelas melihat CAHAYA PUTIH yang terpancar dari tubuh sang Nabi. Jadi, kembali kepada teknik melihat aura, secara prinsip dapat penulis sampaikan bahwa aura sesungguh nya dapat kita lihat dengan mata biasa. Mata yang tanpa dilembari dengan ilmu – ilmu khusus untuk melihatnya. Hanya saja memang diperlukan ketajaman, disamping juga dukungan dari kekuatan daya pancar aura itu sendiri. Artinya, dalam proses melihat aura diperlukan ‘kerjasama’ dua pihak yang melihat dan yang dilihat auranya. Dalam proses melihat aura dengan mata telanjang, hal yang harus diperhatikan dan dilakukan adalah sebagai berikut: 

1. UNTUK ORANG YANG AKAN DILIHAT AURANYA 
  • Mandi besar (mensucikan diri dari hadast kecil dan besar).
  • Tidak dalam keadaan junub.
  • Dalam mandi, gunakan seember air yang diberi 3 sendok garam dan bunga setaman.
  • Saat dilihat sinar auranya harus dalam keadaan nya konsentrasi (posisi duduk bersila dan pernafasan biasa) dan berdoa semampunya secara terus menerus. 
2. UNTUK YANG AKAN MELIHAT AURA SESEORANG 
Orang yang akan melihat aura seseorang, terlebih dahulu harus melakukan langkah – langkah awal sebagai berikut :
  • Keadaan badan suci dari hadast kecil dan besar. 
  • Tidak dalam keadaan junub. 
  • Sebaik nya berpakaian putih dan bersih, melakukan pernafasan khusus, atau senama khusus jika menguasai seni pernafasan. 
  • Langkah berikut kita langsung melihat aura, praktek ini dilakukan melalui :
A. SINAR LAMPU TL (NEON) DIRUANGAN 
  1. Orang yang akan dilihat auranya sebelum nya telah mandi air garam/bunga.
  2. Orang yang akan melihat aura nya berdiri kira – kira 5 meter dari orang yang akan dilihat dari auranya.
  3. Ambil pernafasan secukup nya dan konsentrasi seluruh pikiran untuk melihat aura Kira – kira 5 menit konsentrasi, mulai lah melihat disekitar tubuh atau di tepian kepala,lengan, dan anggota tubuh lain. Pandanglah terus dengan konsentrasi penuh. Jangan melihat pada tubuh orang nya melainkan pada TEPIAN tubuhnya.
  4. Pengalaman beratus kali dalam “operasi” melihat aura ini selalu berhasil. Biasanya disekitar tubuh orang yang akan dilihat, akan muncul sinar putih kebiruan,kecoklatan,keemasan dan lain sebagainya.
  5. Jika percobaan pertama gagal, ulangi sekali lagi sampai berhasil. 
B. TELAPAK TANGAN DI TEMPELKAN DI DINDING 

Sebelum pengerjaan teknik melihat aura jenis ini, terlebih dahulu penulis akan paparkan sebuah teori tentang aura yang sinarnya tetap utuh meskipun bendanya telah diambil/ tidak ada. Meskipun aura dapat dilihat dengan mata telanjang, tetap saja hal itu tidak dapat dilakukan dengan lensa fhoto biasa. Aura hanya bisa direkam dengan alat kamera yang dirancang khusus, yaitu AURA KAMERA 3000 Kamera ini dirancang oleh Guy Coggins, AL Bab, dan Dr. Buryl Payne. Ketiganya dari amerika. Mereka adalah ahli sinar dan berminat besar dengan keadaan aura tubuh manusia. Alat tersebut sebenarnya merupakan pengembangan canggih dari alat fhoto Kirlian, yang ditemukan peneliti dari Uni Soviet : Valentina Kirlian dan Semvon. Foto kirlian juga sudah mampu memotret aura tubuh manusia. Namun kemudian lebih disempurnakan lagi dengan Aura Camera 3000 Kembali kepada pokok bahasan, seorang ahli aura dari swedia, Jacobson, berpendapat bahwa aura tidak berpengaruh oleh benda yang diambil. Contohnya pada kaki yang diamputiasi (dipotong), auranya tetap ada (membekas) untuk sekian waktu. Jadi meskipun kaki secara fisik nya sendiri telah tidak ada. Dengan alat kirlian atau Aura Camera 3000 maka kaki tersebut ‘tetap utuh’ seperti tidak ada bekas amputasi. Hal itu jika dikaitkan dengan pandangan supranatural bahwa badan manusia tidak hanya BADAN WADAQ melainkan jika terdapat badan astral (badan halus). Bukti itu terlihat dalam ilustrasi kaki dipotong tadi yang ternyata masih utuh dalam bentuk sinar aura hal ini juga yang sering menyebabkan beberapa pasien yang telah diamputasi kaki nya masih merasa mempunyai kaki. Dari ilustrasi itu juga, marilah kita melakukan praktek melihat aura dengan cara menempelkan telapak tangan (kanan) ketembok putih disebuah ruangan yang terdapat penerangan lampu Neon putih. Langkah awal praktek tersebut adalah. Berdiri lah menghadap dinding, ambil pernfasan khusus dan mulailah tempelkan telapak tangan ke dinding, kira – kira 20 detik, kemudian angkat tang nya. Didinding putih akan terlihat bekas telapak tangan kita. Pandang lah dengan konsentrasi,dan keyakinan penuh, jangan “mengkhayal” atau mengada –ngada , apa lagi ragu – ragu pada pikiran kita.

C. CERMIN BELATAR BELAKANG PUTIH 

Untuk percobaan ini dilakukan langkah – langkah sebagai berikut : 1) Duduk lah di depan cermin besar, usahakan latar belakang nya adalah dinding putih, apabila konsentrasi penuh dan fokusan pandangan pada tepian tubuh kita dicermin. Ingat, jangan melihat tubuh melainkan sekitar tubuh. 2) Jika percobaan berhasil maka akan muncul sinar aura pada ditepian tubuh kita dalam cermin tersebut. 3) Jika percobaan ini gagal ulangi sekali lagi sampai berhasil.

D. SINAR BULAN PURNAMA 

Untuk percobaan ini lakukan langkah – langkah sebagai berikut :
  1. Ambilah waktu ketika bulan bersinar penuh (bulan purnama).
  2. Duduk atau berdiri santai ditempat terbuka, diluar rumah.
  3. Lihat lah bayangan tubuh kita dari sinar bulan tersebut.
  4. Pandanglah tepian disekitar pala kita (tidak perlu seluruh tubuh). Biasanya disekitar kepala atau titik antara dua alis akan muncul sinar. Perhatikan tersu daerah itu dengan konsentrasi tajam dan penuh. Jika percobaan berhasil maka sinar tersebut akan ‘melenyapkan’ bayangan kepala kita.
  5. Jika percobaan ini belum berhasil, ulangi terus menerus sampai berhasil.pesan penulis, jangan ragu – ragu dengan kemampuan diri sendiri.
E. DUA TELAPAK TANGAN YANG DIHADAPKAN 
Untuk percobaan ini dilakukan langkah – langkah sebagai berikut :
  1. Duduk lah dengan bersila, konsentrasi tajam, dan lakukan pernafasan khusus.
  2. Tempat diruangan yang berlampu Neon dan berdinding putih.
  3. Mulai melakukan konsentrasi dan pernafasan khusus dengan dua telapak tangan diletakan didepan dada saling berhadapan.
  4. Lakukan penyaluran perana seoptimal mungkin ke dareah telapak tangan (kedua – duanya).
  5. Angkat sedikit dua tangan keatas persis didepan mata kita. Pandanglah dengan konsentrasi penuh, maka akan terlihat warna keabu – abuan atau sinar putih halus diantara kedua telapak tangan kita, itulah aura tubuh kita.
D. BEBERAPA SIKAP/SIFAT YANG MERUSAK AURA 
Dalam tradisi keilmuan kanuragan (olah tenaga dalam/kebatinan). Kita sering mendengar ada nya berbagai pantangan yang jangan sampai dilakukan oleh para murid yang mempelajari suatu ilmu atau ajian tertentu. Misalnya, murid yang akan mempelajari ajian semar mesem, harus menghindari perbuatan berjudi, mencuri, mengganggu lawan jenis, berjinah, dll. Atau, jika seseorang akan pasang susuk, jangan sampai makan sate atau upaya dan sebagainya. Mengapa harus ada pantangan? Menurut hemat penulis, pantangan adalah sesuatu yang, ‘ilmiah’ dan ‘masuk akal’. Menurut penulis, pantangan adalah media atau alat bagi sang guru untuk menanamkan sugesti khusus kepada muridnya. Pantangan merupakan alat penghimpun prana, atau energy batin yang tergugus dalam sugesti, sehingga dengan demikian kekuatan atau prana atau tenaga dalam murid akan terus terpelihara dan terpupuk dibatin si murid. Dan biasanya sang guru melalui pantangan tersebut menyelipkan ajaran – ajaran atau petuah – petuah tersembunyi yang dimaksud agar sang murid menghindari perbuatan – perbuatan tercela. Dalam tradisi Ilmu kebatinan, perbuatan tercela adalah sumber kegelisahan dan rusak nya hati. Dengan gelisah atau rusak hati dan melemahkan kepercayaan diri mengakibatkan prana atau tenaga dalam si murid akan rusak, bahkan hilang sama sekali. Demikian dengan sinar aura seseorang. Sinar seseorang akan berubah,baik atau kait atau melemah atau meredup, tergantung keadaan mental, ritme emosi,psikologis,keadaan spiritual seseorang.dengan demikian, sinar aura yang dapat bertambah kuat dan sempurna tetapi dapat pula melemah,redup, dan tidak seimbang. Dibawah,penulis akan ungkap kan beberapa sikap edan perilaku yang membuat rusak,boros, dan berkurang nya sinar aura seseorang yaitu sebagai berikut :
1. BERFIKIR NEGATIF 
Pikiran negative adalah buah dari kotornya hati (qabun). Hati yang kotor membuahkan sifat iri, dengki, hasud,tamak, loba, sombong, takabur, rendah diri, mudah marah, egois, mau menang sendiri, suka pamer, kikir, korupsi, dan sifat lain nya yang merugikan sesame Pikiran adalah corong hati dan hatai bekerja berdasarkan getaran getaran nya.jadi, pikiran dan hati (kesadaran murni) slalu bekerja sama dalam menuntun organ – organ tubuh manusia. Jika pikiran positif maka demikian juga perbuatan nya, demikian pula berlaku sebaliknya. Bahwa hati sesungguhnya slalu baik, karena hati adalah tempat bersemayam nya getaran – getaran nuraniah. Sinar aura seseorang tergantung dari keadaan mental, ritme emosi, kondisi kejiwaan, dan kadar spiritualnya. Kita dijaga sedemikian rupa agar keseimbangan jiwa kita dapat memancarkan sinar aura yang baik ‘sempurna’. Pikiran positif yang menghasilkan keadaan mental,jiwa baik. Adalah terus menerus memelihara sifat atau sikap suka menolong, welas asih terhadap sesame manusia, dan seluruh makhluk hidup lainya, rendah hati,rajin, beribadah,selalu berprasangka baik, pemaaf, pemurah, anti dendam, tanpa pamrih, dalam menolon sesame dan sebagainya. Sinar aura seseorang dapat andaikan seperti asap knalpot kotor. Jika asap nya berwarna putih maka mesin motor itu baik, jika mesin motor itu terdapat gangguan maka asap yang keluar dalam knalpot pun hitam.
2. MENGIKUTI DORONGAN HATI YANG NEGATIF 
Orang sering bingung dengan fungsi hati dan nurani (dari sisi spiritual). Mengapa? Ada sebagian yang berpendapat bahwa nurani adalah gudang kebaikan dan kemuliaan. Artinya bahwa nurani selalu menerima bisikan kebaikan dari malaikat – malaikat. Nurani adalah suci mulia,baik, dan sifat lain berisi kemurniaan. Disisi lain sebagian orang berpendapat hati adalah’pusat kebaikan nurani.’ Malaikat – malaikat allah membisikan berbagai hal yang bersofat baik melalui hati seseorang. Jika seseorang mendengar ayat suci maka bergetarlah hatinya. Diluar dua pandangan diatas, maka kita mengambil garis lurus bahwa hati,nurani, dan pikiran sesungguhnya terus bekerja sama dalam mengendalikan kondisi mental, ritme emosi, kejiwaan, dan spiritual seseorang. Kita pun bisa berpendapat bahwa nurani sesungguhnya selalu baik. Hati, dilihat dari artinya yang berasal dari bahasa arab, kholbu, berarti turun – naik. Hati bisa baik dan bisa buruk jika hati bergetar dalam kebaikan maka hati sedang menerima bisikan dari malaikat. Jika hati bergetar untuk melakukan kebubrukan maka hati sedang dalam getaran setan.alangkah baiknya kita tidak mempermasalahkan fungsi pikiran, hati , dan nurani dari pandangan berbagai kalangan, melainkan kita membahas nya dari segi fungsi hati sebagai alat kita untuk memanfaatkan nya sebagai sumber perbuatan baik. Sebisa mungkin hati dan pikiran kita selalu mengikuti bisikan nurani. Sebab nurani adalah sumber kebaikan yang berasal dari bisikan allah melalui malaikat – malaikatnya jika hati selalu mengikuti nurani, maka seluruh system perbuatan kita pun akan mengikuti ‘kata hati’ yang bersumber dari nurani. Kata hati seperti itu pasti selalu mengandung unsur kebaikan. Kita melihat orang sangat kaya mewakafkan hartanya untuk masjid itu adalah bisikan atau kata hati yang baik. Adapula seseorang membunuh yang dengan sadis memotong – motong tubuh korban nya, siapa kah yang menggerakan hati si pembunuh tersebut itu? Itu adalah bisikan atau kata hati yang berasal dari syetan Orang terbiasa mengikuti kata hati kebaikan adalah orang yang dengan kondisi mental dan kejiwaan baik. Orang ini telah menghimpun energy batin yang baik. Dari energy batain ini orang tersebut akan memancarkan sinar aura yang kuat, tajam, dan baik. Dan sebaliknya, orang yang selalu mengikuti kata hati keburukan maka energy batin nya rusak atau lemah dan kelam. Secara nyata dan fisik kita bisa melihat sinar mika orang yang suka marah, berjudi, berkelahi, berjinah, dan minum minuman keras, itu harus kita yakini bersama. Sinar muka orang yang khusuk adalah teduh, bersih,tenang, dan bersinar – sinar. Sedangkan sinar muka orang berhati hitam adalah keruh, kelam,. Sangar, dan sering terlihat sadis. Dua macam manusia tersebut pun berbeda pancaran sinar auranya.
3. MENGIKUTI GERAK FISIK SIA – SIA 
Perbuatan seseorang adalah buah dan efek dari pikiran dan hatinya. Bila kedua nya positif maka perbuatan nya adalah berpositif. Bila pikiran dan hatinya negative, maka perbuatan nya pun negative. Untuk itu berfikir dan berhatilah positif, agar perbuatan kita juga positif atau baik, seperti suka menolong orang, membagi waktu dengan efektif dan efesien , mengisi waktu dengan pekerjaan bermanfaat, dan sebagainya. Orang dengan pikiran positif berciri yang bersangkutan memandang hidup sebagai sesuatu yang harus di isi dengan segala hal yang berguna. Hidup adalah keberhasilan. Hidup merupakan kemajuan. Dan hidup harus berujung pada kebahagiaan : lahir dan batin hidup harus disi dengan nilai – nilai yang meningkatan martabat dan derajat kemanusiaan kita, maka hidup jangan sampai terisi dengan suatu hal yang sia – sia kita harus meyakini betapa mahal nya nilai sesuatu kehidupan. Orang yang mempunyai sinar aura bagus adalah insane yang mempunyai prinsip mengisi kehidupan nya dengan pikiran. Hati. Dan nurani yang baik, dia mengisi kehidupan nya dengan segala hal yang bermanfaat. Dida memanfaatkan manajemen waktu (think management) sebagai landasan berpacu mencapai kesuksesan dan kebahagiaan lahir batin di dunia maupun diakhirat. Dia mempunyai prinsip bahwa hidup bukan sesuatu yang disia – sia kan Banyak sekali contoh menyia – nyiakan waktu dan kehidupan. Kita dapat mengambil beberapa contoh pekerjaan atau perbuatan atau sikap yang sesungguh nya hal tersebut adalah sikap yang sia – sia seperti :
  • Berkata – kata yang tidak berguna (clometan= bahasa jawa). Orang dengan sikap ini tidak mengerti bahwa dengan demikian sesungguhnya telah membuang energy batin, yang harus nya disimpan baik – baik itu kita tau pepatah “air beriak tanda tak dalam” atau “tong kosong nyaring bunyinya” itulah cir orang clometan. Dan berbicaralah sesuai yang dibutuh kan dan pada tempat nya, penulis menyayangkan profesi pelawak, orang yang tersebut penafkahi diri dan keluarga nya dari hasil clometan. 
  • Membuang – buang waktu dengan pekerjaan yang kurang berguna seperti main gitar dipinggir jalan semalam suntuk, atau bermain kartu digardu siskammlin sampai pagi. 
  • Banyak beraktifitas pribadi yang berlebihan, seperti banyak bergurau, tertawa, tawa berlebihan dan sebagainya. Bergurau lah secukupnya sekedar pelepas stress tertawa lah seperlunya karena teratawa juga anugerah tuhan. Ali bin Abi Thalib RA, keponakan rasulullah SAW, dan seorang sahabat Alim berkata bahwa “ jika seseorang tertawa, maka lenyaplah satu ilmunya. Maka ada riawayat sepanjang hidup nya, setelah Ali Bin Abi Thalib RA total mengikuti Rasulullah SAW beliau tidak pernah satu kalipun tertawa. Beraktifitas fisik yang kurang berguna seperti yang mengoyang – goyangkan kaki disaat duduk, mengetuk ketukan jari diatas meja tanpa tujuan, menggeleng – gelengkan kepala atau badan secara terus menerus dengan tanpa tujuan, suka bersiul – siul secara berlebihan, dan sebagainya. Sikap sikap tersebut semua yang mengurangi himpunan prana yang telah kita kumpulkan berkali – kali dengan berkurang nya prana dan batin kita, otomatis aura yang dipancarkan nya akan berkurang pula. Seorang ahli tenaga dalam yang telah menghayati ilmunya, dia akan berhati – hati bertindak, prilaku nya yang terkendali, tidak gegabah, dan penuh perhitungan. Dia berkeyakinan bahwa tenaga dalam atau prana dapat dihimpun dengan baik melalui penghayatan dalam kehidupan nya melalui cara antara lain menyatu dengan alam mendekatkan diri kepada tuhan, dan kasih sayang terhadap sesama makhluk yang ada didalam alam semesta ini, disamping secara terus menerus melatih tenaga dalam nya dengan berbagai macam latihan secara serius dan rutin.
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net